Ekonomi

Bank Indonesia: Dampak negatif virus korona pada Indonesia capai USD2,7 miliar

Dampak tersebut terdiri dari gangguan terhadap sektor pariwisata, ekspor, impor, dan investasi

Iqbal Musyaffa  | 20.02.2020 - Update : 21.02.2020
Bank Indonesia: Dampak negatif virus korona pada Indonesia capai USD2,7 miliar Ilustrasi. (Foto file-Anadolu Agency)

Jakarta Raya

JAKARTA 

Bank Indonesia telah melakukan penilaian dampak virus korona terhadap perekonomian Indonesia. Hitungan Bank Indonesia, dampak virus tersebut akan mengurangi perputaran dana sebesar USD2,7 miliar atau Rp36,7 triliun.

Dampak tersebut terdiri dari gangguan terhadap sektor pariwisata, ekspor, impor, dan investasi.

Gubernur BI Perry Warjiyo menjelaskan dampak tersebut terjadi pada sektor pariwisata yang telah melakukan penutupan penerbangan dari dan menuju China selama dua bulan sehingga akan terjadi penurunan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) selama enam bulan.

Menurut dia, penurunan kunjungan tersebut karena ketidakpastian global yang masih tinggi.

“Penurunan wisman berpengaruh pada penurunan penerimaan devisa dari pariwisata kurang lebih USD1,3 miliar,” jelas Perry di Jakarta, Kamis.

Selain itu, Perry mengatakan penyebaran virus korona ini juga berpengaruh pada gangguan logistik untuk ekspor dengan dampak penurunan sebesar USD0,3 miliar, sementara gangguan terhadap distribusi impor sebesar USD0,7 miliar.

Perry juga mengatakan kondisi ini berpengaruh pula terhadap investasi asal China karena ada penundaan realisasi investasi sehingga berdampak pada perekonomian sebesar USD0,4 miliar.

“Ini faktor-faktor yang menyebabkan kami merevisi ke bawah proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia dari semula 5,1-5,5 persen, menjadi 5-5,4 persen,” kata Perry.

Perry mengatakan BI akan terus memperbarui penghitungan dampak korona terhadap perekonomian karena ketidakpastian masih cukup tinggi.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.