Ekonomi, Nasional

Bank Dunia sarankan Indonesia tingkatkan kesejahteraan masyarakat

Presiden Joko Widodo menerima perwakilan dari Bank Dunia di Istana Kepresidenan pada Selasa

Erric Permana  | 25.06.2019 - Update : 26.06.2019
Bank Dunia sarankan Indonesia tingkatkan kesejahteraan masyarakat Presiden Joko Widodo. (Foto file - Anadolu Agency)

Jakarta Raya

Erric Permana

JAKARTA   

Bank Dunia memberi masukan kepada Indonesia untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat hingga 2030 mendatang. 

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) / Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) Bambang Brodjonegoro mengatakan masukan itu disampaikan Bank Dunia saat diterima oleh Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta pada Selasa. 

Dia menambahkan saran dari Bank Dunia tersebut nantinya akan dimasukkan dalam Rangka Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN). 

Sejumlah hal yang diusulkan oleh Bank Dunia di antaranya melakukan pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) khususnya fokus di bidang pendidikan dasar dan juga pendidikan vokasi. 

"Ternyata infrastruktur kita secara nilai infrastruktur per kapita jauh tertinggal dibanding negara-negara yang tergolong emerging market," jelas Bambang Brodjonegoro di Istana Kepresidenan, Jakarta pada Selasa. 

Pembangunan infrastruktur yang perlu dilakukan kata Bambang yakni konektivitas dan infrastruktur dasar seperti air bersih, sanitasi dan listrik. 

Saran lain yakni dari segi perpajakan jelas Bambang, Bank Dunia menyarankan agar pemerintah meningkatkan penerimaan pajak. 

Investasi juga menjadi perhatian Bank Dunia, Indonesia diminta untuk mendorong investasi yang lebih berorientasi kepada ekspor. 

"Kemudian investasi yang bisa mendorong Indonesia masuk ke dalam rantai perdagangan global. Dan satu lagi Indonesia harus lebih aktif meningkatkan foreign direct investment. Karena ternyata FDI kita kalah jauh dibandingkan Vietnam," pungkas dia. 

 

 

 


Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.