Ekonomi

ASEAN mulai integrasikan ekonomi kawasan tahun ini

Dengan semakin berkurangnya hambatan perdagangan di antara negara anggota, maka perdagangan intra-ASEAN akan terus tumbuh sebagai kekuatan ekonomi

Muhammad Nazarudin Latief  | 24.04.2019 - Update : 24.04.2019
ASEAN mulai integrasikan ekonomi kawasan tahun ini Ilustrasi: Suasana pelabuhan ekspor impor. (Foto file - Anadolu Agency)

Jakarta Raya

Muhammad Latief

JAKARTA 

Indonesia dan sembilan negara anggota ASEAN lainnya menyepakati dalam ASEAN Economic Ministers (AEM) Retreat ke-25 di Phuket, Thailand, akan mengimplementasikan komitmen integrasi ekonomi kawasan tahun ini dengan mengurangi hambatan perdagangan antar-anggota.

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan pertemuan tersebut membahas upaya memperbaiki akses pasar sesama negara anggota ASEAN.

Menurut dia, dengan semakin berkurangnya hambatan perdagangan di antara negara anggota, maka perdagangan intra-ASEAN akan terus tumbuh sebagai kekuatan ekonomi. 

Selama kepemimpinan Thailand tahun ini, terdapat 13 prioritas capaian ASEAN yang dibagi ke dalam tiga bagian, yaitu orientasi masa depan, peningkatan konektivitas, dan keberlanjutan dalam semua dimensi.

Menteri-menteri juga membahas isu terkait revolusi industri 4.0 dan perjanjian perdagangan bebas (FTA) yang saat ini sedang dihadapi ASEAN dalam membangun kemitraan dengan negara-negara mitra.

Menurut Menteri Enggar, perkembangan revolusi industri 4.0, akan membawa potensi gangguan pada sektor tenaga kerja karena teknologi akan mengambil alih peran manusia di beberapa bidang.

ASEAN perlu mengembangkan angkatan kerja yang fleksibel yang dapat bergerak lintas sektor dan mudah beradaptasi dengan perubahan yang ditimbulkan kemajuan teknologi dan inovasi, ujar Menteri Enggar.

Indonesia, meminta ASEAN untuk terbuka dalam mempertimbangkan isu-isu baru tersebut karena saat ini ekonomi global semakin terintegrasi, baik lintas negara maupun lintas sektor.

“Sebagai konsekuensinya, setiap negara tidak dapat mengisolasi isu yang semakin mengemuka dalam ekonomi modern.

“Karena itu, ASEAN jangan hanya bersifat defensif tetapi juga perlu lebih ofensif dalam beberapa isu. Misalnya, perdagangan dan pembangunan berkelanjutan karena ASEAN juga memiliki kepentingan.” 

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.