Dunia, Ekonomi

360 ribu bangunan rusak atau hancur akibat serangan Israel di Jalur Gaza

Setidaknya 25.000 bangunan di Gaza mengalami kerusakan parah atau hancur dan 305 sekolah atau universitas hancur

Necva Tastan  | 09.05.2024 - Update : 14.05.2024
360 ribu bangunan rusak atau hancur akibat serangan Israel di Jalur Gaza

ANKARA 

Komisi Ekonomi dan Sosial PBB untuk Asia Barat (ESCWA) pada Rabu mengatakan bahwa 360.000 bangunan di Jalur Gaza sebagian rusak atau hancur selama agresi Israel di Jalur Gaza.

ESCWA menerbitkan laporan yang mengumpulkan data dari berbagai institusi dan organisasi mengenai kerusakan fisik akibat serangan Israel di Jalur Gaza terhadap bangunan dan infrastruktur.

Laporan tersebut mencakup data dari periode berbeda yang disediakan oleh Biro Pusat Statistik Palestina (PCBS), Pusat Satelit PBB (UNOSAT) dan Pusat Pascasarjana Universitas Kota New York (CUNY) dan Universitas Negeri Oregon.

Laporan tersebut menyebutkan bahwa dua persen penduduk di Jalur Gaza terbunuh, 4 persen terluka dan hampir seluruh penduduk mengungsi.

Kerusakan yang disebabkan oleh serangan yang berlangsung sejak 7 Oktober 2023 di Jalur Gaza ini belum pernah terjadi sebelumnya, ungkap laporan tersebut.

-Biro Pusat Statistik Palestina

Berdasarkan data PCBS pada 28 April 2024, infrastruktur di Jalur Gaza mengalami kerusakan cukup parah. Lebih dari 50% bangunan hancur dan 360.000 bangunan di Gaza rusak sebagian atau hancur.

Sebanyak 25.000 bangunan lainnya di wilayah itu mengalami kerusakan parah atau hancur dan 305 sekolah atau universitas hancur.

Berdasarkan data yang menunjukkan adanya kerusakan signifikan pada fasilitas pelayanan kesehatan, 32 rumah sakit tidak dapat beroperasi, 25 rumah sakit rusak akibat serangan rudal dan 649 fasilitas pelayanan kesehatan terkena dampaknya.

Tiga gereja dan 290 masjid hancur, sedangkan 168 bangunan umum rusak.

Sektor pertanian, yang memainkan peran penting dalam Produk Domestik Bruto (PDB) Jalur Gaza, berkontribusi sekitar 11 persen terhadap PDB pada 2022 dan memberikan peluang kerja yang signifikan.

Laporan tersebut mencatat bahwa pertanian menutupi hampir separuh wilayah Gaza dan memperkirakan kerugian harian sebesar USD1,6 juta karena penghentian produksi. Total kerugian melampaui USD180 juta bersama kehancuran infrastruktur pertanian.

-UNOSAT

Sebanyak 123.706 bangunan rusak diidentifikasi di Jalur Gaza pada 19 April, menurut data satelit dari UNOSAT.

Lebih dari 34.000 bangunan hancur, lebih dari 17.000 mengalami kerusakan parah, dan kerusakan terjadi di lebih dari 128.000 rumah.

-Pusat Pascasarjana CUNY dan Universitas Negeri Oregon

Menurut data yang diperoleh dari satelit Copernicus Sentinel-1 Badan Antariksa Eropa oleh para peneliti dari CUNY Graduate Center dan Oregon State University, antara 138.000 dan 172.000 bangunan di Gaza kemungkinan besar hancur atau rusak pada 9 Januari.

Jumlah ini mencakup sekitar 48 hingga 59,8 persen bangunan di Jalur Gaza.

Berdasarkan wilayah, antara 68 hingga 80,8 persen bangunan di Gaza utara, 71,6 hingga 83,5 persen di Kota Gaza, 35,2 hingga 45,8 persen di Deir al-Balah, 42,8 hingga 55,6 persen di Khan Younis dan 21 hingga 31,3 persen di Rafah kemungkinan hancur atau rusak.

Laporan tersebut menyoroti kolaborasi antara ESCWA, PCBS, UNOSAT dan Oregon State University untuk meningkatkan pemanfaatan citra satelit dan metode analisis untuk penilaian kerusakan bangunan.

Hal ini juga menekankan pentingnya menggunakan data geografis yang terverifikasi di lapangan bersama.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.