1885 pegawai Total jadi karyawan Pertamina

Iqbal Musyaffa

JAKARTA

Pertamina akan memperkerjakan karyawan Total E&P Indonesia (TEPI) setelah perusahaan migas milik pemerintah itu setelah resmi mengelola Blok Mahakam, yang sebelumnya dikelola perusahaan Prancis tersebut, pada 1 Januari 2018.

Direktur Utama Pertamina Hulu Indonesia Bambang Manumayoso pada Kamis mengatakan dari 1919 karyawan eks-TEPI yang seluruhnya adalah warga Indonesia, saat ini sudah 98,23 persen atau 1885 karyawan yang sudah resmi bergabung dengan PHM.

“Sementara sisanya memasuki masa pensiun dan alasan pribadi,” jelas Bambang.

Para mantan karyawan TEPI tersebut akan bekerja untuk Pertamina Hulu Mahakam (PHM) di bawah naungan Pertamina Hulu Indonesia (PHI) selaku anak usaha Pertamina yang mengelola Blok Mahakam, kata dia.

Komposisi terbanyak karyawan yang beralih kerja untuk PHM berada pada level staf sebanyak 1824 orang dari total 1855. Sementara untuk level kepala manajer dari 55 orang sudah 53 orang yang bergabung dengan PHM.

“Untuk level Vice President dan General Manager sudah 8 dari 9 orang yang bergabung,” tambah Bambang.

Bambang menambahkan, Pertamina yakin sumber daya manusia Indonesia mampu melaksanakan amanat menjaga ketahanan energi Indonesia.

Setelah diambil alih Pertamina, Bambang mengatakan rasa nasionalisme mereka akan lebih kental. “Karena mereka turut menjaga ketahanan energi bangsa.”

Bambang mengatakan dalam menjalankan bisnis di Blok Mahakam, PHI berkomitmen dalam pengelolaan aspek QHSSE (Quality, Health, Safety Security and Environment), menjaga serta meningkatkan produksi untuk ketahanan energi nasional, mengembangkan SDM yang ada.

“Kita juga meningkatkan pemanfaatan inovasi teknologi yang semuanya bermuara pada penguatan bisnis sektor hulu,” tekan Bambang.