Zelenskyy: tidak ada tanda-tanda Rusia ingin hentikan perang
Zelenskyy memaparkan kepada para senator perkembangan situasi di garis depan, termasuk kondisi di Pokrovsk, serta menyebut bahwa Oktober mencatat jumlah korban pasukan Rusia tertinggi sejak invasi besar-besaran dimulai.
ISTANBUL
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan kepada sekelompok senator Amerika Serikat dalam pertemuan daring bahwa Kyiv “tidak melihat tanda-tanda Rusia ingin menghentikan perang,” sambil menyerukan tekanan yang lebih keras terhadap Moskow, perluasan sanksi, dan tambahan sistem pertahanan udara, menurut pernyataan resmi kantornya yang dirilis Rabu malam.
Zelenskyy memaparkan kepada para senator perkembangan situasi di garis depan, termasuk kondisi di Pokrovsk, serta menyebut bahwa Oktober mencatat jumlah korban pasukan Rusia tertinggi sejak invasi besar-besaran dimulai.
Ia menegaskan bahwa Moskow terus memperkuat kehadiran militernya meski moral pasukan di lapangan menurun.
“Atas nama seluruh rakyat Ukraina, kami berterima kasih atas dukungan lintas partai dari Anda semua … Kami juga berterima kasih kepada Presiden (Donald) Trump atas beberapa inisiatif yang akan kami bahas hari ini,” ujar Zelenskyy.
Zelenskyy mendesak para legislator AS untuk mendukung undang-undang yang memungkinkan penggunaan aset Rusia yang dibekukan serta mendorong penerapan “sanksi sekunder,” terutama terhadap sektor energi.
Ia juga kembali meminta agar Ukraina diberikan senjata jarak jauh, termasuk rudal Tomahawk, dan pertahanan udara yang lebih kuat.
Senator Lindsey Graham dan Richard Blumenthal mengatakan mereka tengah mengajukan rancangan undang-undang terkait sanksi dan penetapan Rusia sebagai “negara sponsor terorisme” jika anak-anak Ukraina yang diculik tidak dikembalikan.
Para legislator juga menyoroti upaya pribadi Ibu Negara AS, Melania Trump, dalam isu tersebut. Zelenskyy mengatakan keluarga korban telah mengirim surat ucapan terima kasih kepadanya.
Dalam pertemuan itu, para senator menegaskan kembali dukungan bipartisan dan bikameral AS terhadap Ukraina serta memuji ketangguhan rakyat Ukraina dalam menghadapi agresi Rusia.
Panggilan daring tersebut diikuti oleh senator Lindsey Graham (Republik) dan para senator Demokrat Jeanne Shaheen, Richard Blumenthal, Amy Klobuchar, Sheldon Whitehouse, Michael Bennet, Adam Schiff, dan Richard Durbin.
