KOTA GAZA, Palestina / ISTANBUL

Tentara Israel melancarkan serangan udara di Lebanon selatan pada Kamis dini hari meskipun ada gencatan senjata, menurut media lokal.

Kantor Berita Nasional Israel mengatakan pesawat tempur Israel menyerang wilayah Al-Khanouk di kotamadya Aitaroun di distrik Nabatieh dengan rudal udara-ke-permukaan.

Pesawat tempur tersebut juga menyerang pinggiran barat kota Tayr Falsay di distrik Tyre sebelum kembali menargetkan wilayah yang sama dalam dua tahap, tambah kantor berita tersebut.

Tentara Israel mengklaim telah menyerang fasilitas penyimpanan senjata dan dua lokasi infrastruktur yang digunakan oleh Hizbullah di Lebanon selatan.
Belum ada komentar langsung dari otoritas Lebanon maupun Hizbullah terkait klaim Israel tersebut.

Ketegangan telah meningkat di Lebanon selatan selama berminggu-minggu, dengan tentara Israel mengintensifkan serangan udara hampir setiap hari di wilayah Lebanon yang diduga menargetkan anggota dan infrastruktur Hizbullah.

Tentara Israel telah menewaskan lebih dari 4.000 orang dan melukai hampir 17.000 orang dalam serangannya di Lebanon, yang dimulai pada Oktober 2023 dan berubah menjadi ofensif skala penuh pada September 2024.

Berdasarkan gencatan senjata November 2024, tentara Israel seharusnya mundur dari Lebanon selatan Januari ini, tetapi hanya sebagian yang ditarik dan terus mempertahankan kehadiran militer di lima pos perbatasan.