Politik, Dunia

Utusan AS puji peran Turki dalam perdamaian Afghanistan

Warga Afghanistan juga bersyukur atas dukungan Turki untuk proses perdamaian di negara yang dilanda perang itu, Zalmay Khalilzad mengatakan

Rhany Chairunissa Rufinaldo  | 23.02.2019 - Update : 23.02.2019
Utusan AS puji peran Turki dalam perdamaian Afghanistan Utusan khusus AS untuk Afghanistan Zalmay Khalilzad. (Foto file - Anadolu Agency)

Selen Temizer

ANKARA

Utusan khusus Amerika Serikat untuk perdamaian Afghanistan memuji dukungan Turki untuk proses perdamaian di Afghanistan, mengatakan bahwa AS dan Afghanistan bersyukur atas peran Ankara.

“Turki telah melakukan banyak hal di Afghanistan. Kami berterima kasih atas dukungan Turki," kata Zalmay Khalilzad, berbicara secara eksklusif kepada Anadolu Agency di ibu kota Turki, Ankara.

"Rakyat Afghanistan memiliki ikatan khusus dengan Turki. Mereka juga berterima kasih atas peran Turki," tambah Khalilzad.

Pernyataan Khalilzad disampaikan setelah dia secara terpisah bertemu dengan Juru Bicara Presiden Turki Ibrahim Kalin dan utusan khusus Rusia untuk Afghanistan Zamir Kabulov di Ankara.

Selama pertemuan pada Kamis, Khalilzad dan Kalin membahas proses negosiasi yang sedang berlangsung dan perkembangan terbaru di Afghanistan serta peran dan upaya Turki dalam proses perdamaian nasional Afghanistan.

"Kami berdiskusi dengan rekan-rekan Turki saya tentang apa yang bisa dilakukan Turki terutama terkait dengan proses perdamaian," kata Khalilzad.

Dia menambahkan bahwa Turki sedang mempertimbangkan langkah-langkah tambahan yang dapat mereka fasilitasi dan membantu rakyat Afghanistan untuk mencapai kesepakatan damai di antara mereka sendiri dan bagi Afghanistan agar tidak lagi menjadi platform teror dan untuk sepenuhnya berdaulat dan mandiri.

“Di Ankara, saya berterima kasih kepada Wakil Menteri Luar Negeri Sedat Onal dan @ikalin1 atas komitmen jangka panjang Turki untuk misi @ResoluteSupport @NATO. Turki memiliki hubungan yang mendalam dan kaya dengan #Afghanistan. Turki sedang mempertimbangkan apa yang dapat dilakukannya untuk memfasilitasi proses perdamaian saat ini," cuit Khalilzad di akun Twitter-nya.

Kami ingin Rusia memainkan peran konstruktif

Khalilzad juga bertemu dengan utusan Rusia Kabulov di Kedutaan Besar Rusia di Ankara pada Jumat, di mana pembicaraan berlangsung lebih dari satu jam.

“Kami berdua sepakat bahwa Afghanistan seharusnya tidak lagi menjadi platform bagi teroris, al-Qaeda, Daesh atau organisasi teroris internasional lainnya.

Upaya untuk menemukan resolusi abadi bagi konflik Afghanistan telah mengumpulkan momentum dalam enam bulan terakhir, di mana Rusia dan AS semakin terlibat dalam proses perdamaian.

Moskow menjadi tuan rumah dua konferensi perdamaian dalam waktu empat bulan antara pemerintah Afghanistan dan Taliban yang bertujuan untuk rekonsiliasi nasional di negara yang dilanda perang.

Utusan AS untuk rekonsiliasi Afghanistan sering mengunjungi negara-negara yang terlibat dalam proses perdamaian karena Washington memimpin putaran pembicaraan dengan Taliban dan pemangku kepentingan regional yang bertujuan untuk mengakhiri perang di Afghanistan.

Selama pertemuan di Ankara, utusan AS dan Rusia juga membahas tentang dialog antar-Afghanistan dan perlunya warga Afghanistan untuk menunjuk tim nasional yang mencakup pemerintah Afghanistan serta kebutuhan mendesak agar Taliban duduk bersama tim itu dan menyetujui peta jalan untuk perdamaian di Afghanistan.

“Kami sepakat bahwa kawasan itu dapat memainkan peran penting dalam memfasilitasi perdamaian di Afghanistan. Kami berbicara tentang beberapa opsi bagaimana daerah dapat memainkan peran itu dan mekanisme apa yang paling baik untuk menjalankannya," ujar Khalilzad.

Utusan AS itu juga menyatakan antusiasmenya untuk melakukan lebih banyak pertemuan dengan pihak Rusia.

“Kami sepakat bahwa dialog intra-Afghanistan yang menyeluruh sangat penting untuk memajukan upaya perdamaian. Untuk bergerak maju, warga Afghanistan harus membentuk tim perunding nasional yang bersatu dan inklusif yang mencakup pemerintah Afghanistan dan warga Afghanistan lainnya," cuit Khalilzad di Twitter.

Dialog yang komprehensif dan menyeluruh

Beralih ke proses perdamaian di Afghanistan, Khalilzad mengatakan bahwa tantangan terbesar sekarang adalah memulai dialog yang komprehensif dan menyeluruh.

Menegaskan perlunya kesepakatan antara Taliban dan pemerintah, dia mengatakan bahwa timnya sedang mencari formula untuk dialog dengan semua pihak yang menjadi tantangan terbesar saat ini.

Untuk mengatasi tantangan ini, utusan khusus AS itu mengatakan tim nasional Afghanistan perlu didorong.

"Taliban, menurut berbagai laporan, akan bersedia untuk berbicara dengan tim nasional ini. Pemerintah dan para pemimpin politik akan bertemu dan ada rencana untuk sebuah majelis penasehat bulan depan di Afghanistan. Saya harap sebelum itu sebuah tim dapat dibentuk," kata Khalilzad.

Dia juga mengingatkan kembali bahwa kehadiran AS di Afghanistan didasarkan pada niat untuk membantu negara itu dalam perang melawan teroris dan pemberontak internasional agar kelak dapat berdiri sendiri.

“Kami tidak ingin secara permanen berbasis di Afghanistan. Sehubungan dengan pemerintahan pasca-perdamaian, kami ingin memiliki warisan positif yang tertinggal dan hubungan yang baik dengan Afghanistan di masa depan,” katanya.

  Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın