Dunia

UNICEF desak Israel hentikan pembunuhan anak-anak Palestina

'Anak-anak di Palestina sudah terlalu lama terjebak dalam lingkaran kekerasan yang tragis dan kejam,' kata pejabat UNICEF

Muhammad Abdullah Azzam  | 22.04.2024 - Update : 26.04.2024
UNICEF desak Israel hentikan pembunuhan anak-anak Palestina

ISTANBUL

Pembunuhan anak-anak Palestina “harus dihentikan,” kata Dana Anak-anak PBB (UNICEF) pada hari Minggu.

“Anak-anak di Negara Palestina sudah terlalu lama terjebak dalam lingkaran kekerasan yang tragis dan kejam. Ini adalah perang yang berdampak besar terhadap anak-anak,” kata Adele Khodr, Direktur Regional UNICEF di Timur Tengah dan Afrika Utara.

“Pembunuhan terhadap anak-anak harus dihentikan. Kita memerlukan gencatan senjata. Sekarang,” tambah Khodr.

“Dalam 72 jam terakhir, tiga anak Palestina tewas dalam operasi militer terbaru di Tulkarem di Tepi Barat, dan setidaknya 14 anak lainnya dilaporkan tewas di Rafah,” kata dia.​​​​​​​

Israel menggempur Jalur Gaza sejak serangan lintas batas Hamas pada 7 Oktober tahun lalu, yang menurut Tel Aviv telah menewaskan hampir 1.200 orang.

Setidaknya 34.097 warga Palestina telah terbunuh, sebagian besar perempuan dan anak-anak, dan 76.980 orang terluka sejak saat itu, menurut otoritas kesehatan Palestina.

Perang Israel di Gaza telah menyebabkan 85 persen penduduk wilayah tersebut mengungsi di tengah kekurangan makanan, air bersih dan obat-obatan, sementara 60 persen infrastruktur di wilayah tersebut telah rusak atau hancur, menurut PBB.

Israel digugat di Mahkamah Internasional dengan tuduhan melakukan genosida. Keputusan sementara pengadilan itu pada Januari memerintahkan Tel Aviv untuk menghentikan tindakan genosida dan mengambil langkah untuk menjamin bahwa bantuan kemanusiaan diberikan kepada warga sipil di Gaza.

Namun, konflik masih terus berlanjut dan pengiriman bantuan masih belum cukup untuk mengatasi bencana kemanusiaan di Gaza.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın