Dunia, Ekonomi

Uni Eropa dan Qatar teken perjanjian penerbangan

Qatar beserta 28 negara anggota UE secara bertahap akan membuka wilayah udara untuk masing-masing perusahaan penerbangan dalam 5 tahun

Muhammad Abdullah Azzam  | 05.03.2019 - Update : 06.03.2019
Uni Eropa dan Qatar teken perjanjian penerbangan Ilustrasi. Pesawat A 350-1000, pesawat terbesar milik Qatar Airways sedang diperlihatkan di lapangan terbang pada "Eurasia Airshow" di Bandara Antalya, Antalya, Turki pada 25 April 2018. Pameran penerbangan Turki "Eurasia Airshow" yang pertama ini diselenggarakan pada 25 April dengan dukungan dari Kantor Presiden Turki. (Mustafa Çiftçi - Anadolu Agency)

Brussels Hoofdstedelijk Gewest

Ata Ufuk Şeker

BRUSSELS

Komisi Uni Eropa (UE) mengumumkan bahwa pihaknya telah menandatangani perjanjian penerbangan yang komprehensif, yang telah dinegosiasikan dengan pihak Qatar sejak 2016.

Dengan demikian, Qatar beserta 28 negara anggota UE secara bertahap akan membuka wilayah udara untuk masing-masing perusahaan penerbangan dalam 5 tahun.

Standar tinggi akan ditetapkan untuk berbagai masalah penerbangan seperti keamanan dan manajemen lalu lintas udara.

Perjanjian penerbangan itu akan menentukan persaingan yang transparan dan adil. Selain itu, semua pihak akan memprioritaskan perlindungan terhadap lingkungan dan konsumen.

Selain itu, masing-masing pihak telah menyepakati pemb entukan mekanisme penyelesaian konflik yang akan muncul.

Bedasarkan hasil penelitian dari pihak Uni Eropa tentang hal ini, kesepakatan penerbangan dengan Qatar ini diperkirakan akan menyediakan lapangan kerja bagi 2.000 orang hingga tahun 2025 dan pendapatan ekonomi sebesar 3 miliar euro.

UE dan Qatar harus menyelesaikan proses persetujuan masing-masing agar perjanjian penerbangan tersebut dapat berlaku.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın