Türkİye, Dunia

Turki prihatin atas perkembangan di Bolivia

Kemlu Turki menekankan pihaknya sangat mementingkan pemerintahan yang diangkat melalui proses demokrasi

Muhammad Abdullah Azzam  | 11.11.2019 - Update : 12.11.2019
Turki prihatin atas perkembangan di Bolivia Kementerian Luar Negeri Turki. (Foto file - Anadolu Agency)

Ankara

Tevfik Durul

ANKARA

Kementerian Luar Negeri Turki mengatakan pihaknya prihatin atas perkembangan di Bolivia yang menyebabkan pengunduran diri Presiden Evo Morales.

Lewat sebuah pernyataan tertulis, Kemlu Turki menekankan pihaknya sangat mementingkan pemerintahan yang diangkat melalui proses demokrasi.

“Dalam hal ini, kami mengikuti dengan keprihatinan perkembangan di Bolivia yang mengakibatkan pengunduran diri Presiden Evo Morales," tutur pernyataan kementerian itu.

Pernyataan otoritas Turki itu menyerukan kepada semua pihak di negara itu untuk mengurangi ketegangan serta menjalankan demokrasi sesuai dengan keinginan rakyat Bolivia.

Turki menekankan pihaknya berharap pemilihan umum yang akan dilakukan dapat membangun perdamaian, ketenangan dan stabilitas negara tersebut.

Pada Minggu, Presiden Evo Morales dan wakilnya, Alvaro Garcia, mengumumkan pengunduran diri mereka setelah didesak oleh faksi militer.

Sebelumnya, pada hari itu, Morales menyerukan pemilihan umum ulang untuk mengatasi tuduhan kecurangan selama pemungutan suara.

Bolivia telah terperosok dalam krisis politik menyusul dugaan manipulasi jumlah suara dalam pemilihan presiden yang digelar 20 Oktober lalu.

Morales yang telah menjabat sebagai presiden sejak 2006, kembali mengamankan posisinya di putaran pertama dengan perolehan 47,8 persen suara.

Sementara itu, Carlos Mesa, pemimpin oposisi utama dari Partai Revolutionary Left Front, bersikukuh tidak akan mengakui kemenangan Morales.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın