Türkİye, Dunia

Turki: Keanggotaan Turki di UE menguntungkan bagi blok

Hal itu disampaikan dalam sebuah deklarasi bersama di akhir pertemuan Reform Action Group ke-6 yang membahas reformasi untuk proses aksesi Turki ke Uni Eropa

Maria Elisa Hospita  | 10.05.2019 - Update : 11.05.2019
Turki: Keanggotaan Turki di UE menguntungkan bagi blok Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan memimpin pertemuan Kelompok Aksi Reformasi di Kompleks Kepresidenan di Ankara, Turki pada 9 Mei 2019 (Presidensi Turki / Murat Cetinmuhurdar / Handout – Anadolu Agency)

Ankara

Nazli Yuzbasioglu

ANKARA

Keanggotaan Turki di Uni Eropa akan memainkan peran penting dalam meningkatkan kecakapan politik blok itu.

Hal itu disampaikan dalam sebuah deklarasi bersama di akhir pertemuan Reform Action Group keenam yang membahas reformasi untuk proses aksesi Turki ke Uni Eropa pada Kamis.

Pertemuan itu dipimpin untuk pertama kalinya oleh Presiden Recep Tayyip Erdogan di Ankara.

"Ini adalah saatnya negara-negara Uni Eropa untuk mengesampingkan politik dan populisme domestik, kembali ke filosofi pendiri, dan menyadari bahwa keanggotaan Turki dalam serikat pekerja akan menjadi salah satu kontribusi yang paling berarti dan bermanfaat," bunyi deklarasi tersebut.

Mengenai pemilihan Parlemen Eropa yang akan datang, semua warga negara UE akan berkesempatan untuk memberikan suara pada 23-26 Mei untuk memilih representatif mereka di Parlemen Eropa.

Deklarasi tersebut juga menyebutkan bahwa prioritas utama Turki adalah dialog liberalisasi visa, yang akan memungkinkan warga Turki melakukan perjalanan bebas visa di wilayah Schengen.

Turki mengajukan keanggotaan Uni Eropa pada 1987 dan negosiasi aksesi dimulai pada 2005.

Negosiasi itu terhenti pada 2007 karena pemerintah Siprus Yunani menyatakan keberatan.

Pada 2016, Turki dan Uni Eropa menandatangani kesepakatan untuk membendung aliran migrasi ilegal melalui Laut Aegea dengan mengambil langkah-langkah lebih tegas terhadap pelaku perdagangan manusia dan memperbaiki kondisi hampir tiga juta pengungsi Suriah di Turki.

Kesepakatan itu juga memungkinkan percepatan proses aksesi Turki di UE, asalkan Ankara bersedia memenuhi 72 persyaratan yang ditetapkan oleh UE.

Turki sejak lama mengeluhkan keterlambatan UE dalam memberikan dana yang dijanjikan bagi para pengungsi dan gagal mencapai kesepakatan soal perjalanan bebas visa.

*Ditulis oleh Jeyhun Aliyev

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.