Dunia

Trump sebut gencatan senjata Ukraina 'sekarang tergantung pada Rusia' setelah Kyiv terima usulan

Presiden AS mengancam Rusia dengan sanksi finansial yang 'menghancurkan' jika Putin tolak gencatan senjata

Michael Hernandez  | 13.03.2025 - Update : 13.03.2025
Trump sebut gencatan senjata Ukraina 'sekarang tergantung pada Rusia' setelah Kyiv terima usulan

WASHINGTON

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada Rabu mengatakan bahwa nasib kesepakatan gencatan senjata yang akan menghentikan perang di Ukraina selama 30 hari kini berada di tangan Rusia setelah Kyiv mendukung proposal tersebut.

"Sekarang terserah Rusia, tetapi kami sudah menjalin hubungan baik dengan kedua belah pihak, dan kita lihat saja nanti. Orang-orang akan pergi ke Rusia saat ini juga. Dan mudah-mudahan, kami bisa mendapatkan gencatan senjata dari Rusia. Dan jika kami berhasil, saya rasa itu sudah 80 persen dari jalan untuk mengakhiri pertumpahan darah yang mengerikan ini," kata dia saat menjamu Perdana Menteri Irlandia Micheal Martin di Gedung Putih.

Trump mengancam akan menjatuhkan sanksi ekonomi yang "menghancurkan" terhadap Rusia jika Presiden Vladimir Putin menolak kesepakatan tersebut.

"Ada hal-hal yang dapat Anda lakukan yang tidak menyenangkan dari segi finansial. Saya dapat melakukan hal-hal yang secara finansial akan sangat merugikan Rusia. Saya tidak ingin melakukan itu, karena saya ingin mencapai perdamaian," katanya. "Kita hampir menyelesaikan sesuatu.

Ukraina pada hari Selasa menerima gencatan senjata selama 30 hari, yang disebut Trump sebagai "gencatan senjata total," menyusul pembicaraan dengan delegasi AS yang dipimpin oleh Menteri Luar Negeri Marco Rubio dan Penasihat Keamanan Nasional Mike Waltz di Arab Saudi.

Pernyataan bersama yang dikeluarkan setelah pertemuan tersebut tidak menyertakan "jaminan keamanan," yang pada dasarnya merupakan komitmen dari AS untuk turun tangan jika Rusia melanggar gencatan senjata, tetapi Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan dalam pesan video larut malam bahwa hal tersebut dibahas selama pertemuan tersebut.

Zelenskyy mengatakan AS dan Ukraina akan membicarakan jaminan keamanan secara lebih rinci jika gencatan senjata dilaksanakan.

Trump mengancam akan menjatuhkan sanksi ekonomi yang "menghancurkan" terhadap Rusia jika Presiden Vladimir Putin menolak kesepakatan tersebut.

"Ada hal-hal yang dapat Anda lakukan yang tidak menyenangkan dari segi finansial. Saya dapat melakukan hal-hal yang secara finansial akan sangat merugikan Rusia. Saya tidak ingin melakukan itu, karena saya ingin mencapai perdamaian," katanya. "Kita hampir menyelesaikan sesuatu.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın