Servet Gunerigok

WASHINGTON 

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengatakan para pakar PBB telah bertolak ke Arab Saudi untuk menyelidiki serangan pesawat tak berawak akhir pekan lalu.

"Para ahli dari Departemen Urusan Politik dan Upaya Perdamaian (DPPA) akan melakukan pekerjaan sesuai dengan mandat yang diberikan Dewan Keamanan kepada mereka," kata Guterres saat konferensi pers.

Pada Senin, Riyadh mengungkapkan bahwa senjata Iran digunakan dalam serangan itu, dan akan mengundang PBB dan pakar internasional untuk melihat situasi langsung di lapangan.

Guterres mengatakan serangan itu adalah "eskalasi dramatis" di wilayah Teluk.

Amerika Serikat (AS) menuding Iran bertanggung jawab atas serangan ke fasilitas minyak Aramco, sementara pemberontak Houthi Yaman mengklaim bertanggung jawab atas serangan itu.

Iran, bagaimanapun, telah membantah keterlibatan apapun dalam serangan itu.

"Jika ada konfrontasi besar di Teluk, itu akan memiliki konsekuensi buruk bagi kawasan dan global," kata Guterres.