Dunia

Tiga demonstran tewas dalam demonstrasi anti-militer di Sudan

Puluhan pengunjuk rasa juga terluka ketika pasukan keamanan menggunakan tabung gas air mata, peluru berlapis karet dan peluru tajam

Ekip  | 18.01.2022 - Update : 19.01.2022
Tiga demonstran tewas dalam demonstrasi anti-militer di Sudan Demonstran anti militer di Sudan. (Foto file - Anadolu Agency)

KHARTOUM, Sudan 

Tiga demonstran tewas pada Senin selama aksi protes di ibu kota Khartoum, menurut petugas medis setempat.

Puluhan pengunjuk rasa juga terluka ketika pasukan keamanan menggunakan tabung gas air mata, peluru berlapis karet dan peluru tajam untuk membubarkan demonstran di dekat istana presiden, kata Komite Sentral Dokter Sudan dalam sebuah pernyataan.

Para pengunjuk rasa juga menggelar demonstrasi di kota-kota Port Sudan, Medani, Gadaref dan Atbara.

Insiden pembunuhan tersebut pada Senin meningkatkan jumlah pengunjuk rasa yang tewas menjadi 67 orang dalam protes anti-militer sejak Oktober.

Sudan berada dalam kekacauan sejak 25 Oktober 2021 ketika militer membubarkan pemerintahan transisi Perdana Menteri Abdalla Hamdok dan mengumumkan keadaan darurat.

Sebelum kudeta militer, Sudan diperintah oleh dewan berdaulat pejabat militer dan sipil yang bertugas mengawasi masa transisi hingga pemilihan umum pada 2023.

Hamdok dibebaskan pada 21 November menyusul kesepakatan dengan militer, tetapi pengunjuk rasa mengecam kesepakatan itu, bersikeras pada penyingkiran pengaruh militer terhadap koalisi pemerintahan transisi. Dia mengundurkan diri pada 2 Januari, dengan alasan kebuntuan politik.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın