Politik, Dunia

Spanyol bantah ada perjanjian dengan Italia untuk tangani kapal migran

Awal bulan ini, Open Arms telah menyelamatkan sekitar 160 migran yang kini terkatung-katung di Laut Tengah karena menunggu pelabuhan

Maria Elisa Hospita  | 20.08.2019 - Update : 21.08.2019
Spanyol bantah ada perjanjian dengan Italia untuk tangani kapal migran Ilustrasi: Kapal milik LSM Open Arms. (Foto file - Anadolu Agency)

Ankara

Beyza Binnur Donmez

ANKARA

Spanyol membantah adanya perjanjian dengan Italia yang memungkinkan kapal penyelamat bermuatan lebih dari 100 migran berlabuh di Pulau Mallorca.

"Pemerintah Spanyol telah menawarkan LSM Open Arms untuk berlabuh di Spanyol yang paling dekat dengan rutenya. Sementara itu, otoritas Italia justru melanggar hukum dengan mencegah para migran berlabuh di Lampedusa atau pelabuhan lainnya," papar harian Spanyol La Vanguardia mengutip sumber-sumber pemerintah.

Pada Senin, pimpinan Open Arms di Italia, Riccardo Gatti, mengusulkan agar para migran diturunkan di Catania, Italia, baru kemudian dibawa ke Madrid dengan pesawat. Namun, tidak ada yang menanggapi usulan tersebut.

"Spanyol dan Italia pada akhirnya memikul tanggung jawab yang sama untuk memberi perlindungan bagi 107 orang di kapal kami," tegas Open Arms.

Sebelumnya, pada Minggu, penjabat Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez mengumumkan Pelabuhan Algeciras akan dibuka untuk menerima kedatangan kapal.

Namun tawaran itu ditolak oleh Open Arms karena kondisi para migran tidak memungkinkan mereka untuk melakukan perjalanan panjang lain setelah 17 hari terapung-apung di laut.

Juru bicara Komisi Eropa Natasha Bertaud pun mendesak resolusi untuk masalah tersebut.

"Kami mengimbau agar negara-negara Eropa dan LSM berkolaborasi untuk menemukan solusi," kata Bertaud seperti dilansir oleh kantor berita Italia ANSA.

Awal bulan ini, Open Arms telah menyelamatkan sekitar 160 migran yang kini terkatung-katung di Laut Tengah karena menunggu pelabuhan.

Sejak awal tahun ini, lebih dari 39.000 migran dan pengungsi berupaya menyeberang ke Eropa. 

Menurut Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM), sebanyak 840 migran tewas di lautan. 


Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.