Türkİye, Politik, Dunia

SNA tanggapi serangan teroris YPG/PKK di Suriah utara

Tentara SNA beberapa kali berhasil menggagalkan serangan dan aksi pelanggaran oleh kelompok teroris itu

Muhammad Abdullah Azzam  | 13.11.2019 - Update : 14.11.2019
SNA tanggapi serangan teroris YPG/PKK di Suriah utara Tentara Nasional Suriah (SNA) menguasai daerah yang telah dibersihkan dari PKK/YPG, yang terdaftar sebagai organisasi teroris oleh Turki, AS, dan UE, setelah Operasi Mata Air Perdamaian, di sebelah timur Ras Al-Ayn, Suriah, pada 11 November 2019. (Muhammed Nur - Anadolu Agency)

Syria

RAS AL-AYN, Suriah

Tentara Nasional Suriah (SNA) terus memerangi teroris YPG/PKK, yang masih menyerang mereka di garis depan dan daerah-daerah yang dibebaskan dari kelompok teroris itu di Suriah utara.

Tentara SNA yang didukung Turki itu beberapa kali berhasil menggagalkan serangan dan aksi pelanggaran oleh kelompok teroris, terutama di timur kota Ras al-Ayn Suriah, yang baru-baru ini dibebaskan dari teroris YPG/PKK.

Teroris YPG/PKK masih melanjutkan serangan mereka meski ada kesepakatan Turki dengan AS dan Rusia tentang penarikan kelompok teror itu dari timur laut Suriah.

Tentara SNA terus melakukan pencarian dan menyapu sisa-sisa jejak teroris YPG/PKK di wilayah tersebut. Empat tentara SNA menjadi martir akibat serangan teroris YPG/PKK dalam 24 jam terakhir.

Jumlah prajurit SNA yang gugur di Suriah utara meningkat menjadi 204 orang sejak 9 Oktober lalu.

Sementara itu, setidaknya 643 tentara SNA lainnya menderita luka-luka akibat berbagai serangan dan bentrokan.

Di sisi lain, ratusan teroris telah dilumpuhkan oleh pasukan SNA dalam berbagai pertempuran di Suriah utara.

Turki meluncurkan Operasi Mata Air Perdamaian pada 9 Oktober untuk mengamankan perbatasannya dengan menghilangkan unsur-unsur teroris guna memastikan kembalinya pengungsi Suriah dengan aman dan integritas wilayah Suriah.

Ankara menginginkan agar teroris YPG/PKK menarik diri dari wilayah tersebut sehingga zona aman dapat dibentuk untuk membuka jalan bagi pengembalian 2 juta pengungsi secara aman.

Pada 22 Oktober 2019, Erdogan dan Putin mencapai kesepakatan bahwa teroris PKK/YPG akan mundur 30 kilometer (19 mil) dari perbatasan Turki dengan Suriah utara dalam waktu 150 jam dan pasukan keamanan dari Turki dan Rusia akan melakukan patroli bersama di sana.

Dalam lebih dari 30 tahun kampanye terornya melawan Turki, PKK - yang terdaftar sebagai organisasi teroris oleh Turki, AS dan Uni Eropa - bertanggung jawab atas kematian sekitar 40.000 orang, termasuk wanita, anak-anak dan bayi.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın