ISTANBUL

Setidaknya 26 orang tewas, 14 orang masih hilang, dan 33 lainnya terluka di Filipina di tengah Badai Tropis Bualoi, lapor Kantor Berita Filipina pada Minggu.

Dewan Nasional Pengurangan dan Manajemen Risiko Bencana mengatakan total 738.714 keluarga, atau 2.797.706 individu, telah terkena dampak hujan lebat, banjir, dan tanah longsor selama berhari-hari akibat siklon tropis, yang secara lokal dikenal sebagai Opong, Nando, dan Mirasol.

Menurut dewan tersebut, 46.611 keluarga atau 163.317 individu saat ini tinggal di 2.680 daerah yang dievakuasi, sementara 31.448 keluarga atau 118.957 orang lainnya menerima bantuan di daerah lainnya.

Wilayah Lembah Cagayan melaporkan delapan kematian, dan Wilayah Bicol melaporkan sembilan kematian.

Wilayah Administratif Cordillera melaporkan empat kematian, sementara Luzon Tengah dan Visayas Tengah masing-masing melaporkan dua kematian, dan Visayas Timur melaporkan satu kematian.

Hujan deras, angin kencang, dan banjir juga merusak total 8.916 rumah. Pemerintah telah memberikan bantuan keuangan kepada 149.675 keluarga melalui berbagai lembaga nasional dan pemerintah daerah.

Pada Jumat, Bualoi membawa hujan lebat dan angin kencang ke Filipina bagian tengah dan Luzon bagian selatan, sehingga menimbulkan ancaman tambahan bagi penduduk yang masih berada di Bulacan yang dilanda banjir.

Badai ini menyusul Topan Super Ragasa, yang menghantam negara itu dalam beberapa hari terakhir, menewaskan lebih dari 20 orang di Taiwan dan Filipina.

Secara terpisah, kota Sanya yang terletak di provinsi pulau Hainan di China selatan telah bersiaga tinggi saat Topan Bualoi mendekati bagian selatan pulau itu, menurut Xinhua News.

Bandara Sanya menangguhkan semua penerbangan mulai pukul 09.00 (01.00GMT) hingga pukul 21.00 pada Minggu, dan total 36.842 penduduk telah dipindahkan. Sekolah-sekolah di beberapa wilayah telah ditutup untuk hari itu.

Badai Bualoi bergerak ke barat laut dengan kecepatan 25-30 kilometer per jam dan diperkirakan akan melewati dekat pantai selatan Hainan sebelum menghantam Vietnam utara-tengah pada Minggu malam.