Rusia klaim AS tinggalkan Afghanistan karena ingin fokus pada Ukraina
Kepala Dewan Keamanan Rusia Nikolay Patrushev menegaskan senjata AS dipindahkan dari Afghanistan ke Ukraina

MOSKOW
Amerika Serikat (AS) meninggalkan Afghanistan karena untuk fokus pada pelatihan tentara Ukraina untuk melancarkan serangan terhadap Rusia, kata kepala keamanan Rusia pada Selasa.
Berbicara dalam sebuah wawancara dengan harian AiF Rusia, Sekretaris Dewan Keamanan Nasional Nikolay Patrushev mengatakan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken membenarkannya ketika dia mengatakan bila militer AS tidak meninggalkan Afghanistan, maka Washington tidak akan mampu mengalokasikan begitu banyak uang ke Ukraina.
"Kepergian tiba-tiba orang Amerika dari negara ini (Afghanistan), ternyata, sebagian besar disebabkan oleh fokus pada Ukraina, di mana, menurut perkiraan mereka, persiapan rezim boneka Kyiv untuk serangan anti-Rusia berjalan dengan baik,” tutur dia.
"Ngomong-ngomong, ini dikonfirmasi oleh Menteri Luar Negeri AS Blinken, yang mengatakan bahwa jika militer AS tidak meninggalkan Afghanistan, Washington tidak akan dapat mengalokasikan begitu banyak uang ke Ukraina. Selain itu, beberapa peralatan disingkirkan dari Tanah Afghanistan dipindahkan ke Eropa, terutama ke Polandia, memungkinkan orang Eropa untuk memiliterisasi rezim Kyiv," ujar Patrushev.
Pejabat Rusia itu menambahkan bahwa peristiwa saat ini di Ukraina "bukanlah bentrokan antara Moskow dan Kyiv, tetapi konfrontasi militer antara NATO, dan terutama AS dan Inggris, dengan Rusia."
Dia mengatakan situasi di dunia pada umumnya sangat rumit dan bergejolak karena banyak negara dari berbagai kawasan secara bersamaan terlibat dalam krisis militer-politik, ekonomi, sosial dan spiritual.
“Mari berharap akan ada perubahan positif tahun ini,” kata Patrushev. Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.