Dunia

Rusia kerahkan pasukan di pangkalan di Sungai Eufrat

Pangkalan tersebut sebelumnya ditinggalkan oleh AS selama Operasi Mata Air Perdamaian, operasi anti-teror Turki di Suriah

Nani Afrida  | 19.11.2019 - Update : 19.11.2019
Rusia kerahkan pasukan di pangkalan di Sungai Eufrat Ilustrasi: Patroli Rusia. (Foto file - Anadolu Agency)

Ankara

Mohamad Misto, Omer Koparan dan Selen Temizer

ANKARA 

Tentara Rusia akan menetap di sebuah pangkalan yang disebelum dikosongkan tentara AS di sebuah bendungan di Sungai Eufrat, lapor koresponden Anadolu Agency.

Rusia mengerahkan pasukan di pangkalan itu yang berlokasi di Tishrin Dam Aleppo timur di Sungai Eufrat.

Pangkalan tersebut sebelumnya ditinggalkan oleh AS selama Operasi Mata Air Perdamaian, operasi anti-teror Turki di Suriah utara, berdasarkan gambar yang diperoleh oleh Anadolu Agency.

Kontrol pangkalan itu diserahkan ke Rusia setelah pidato oleh komandan Rusia bersama dengan teroris YPG / PKK Servan Dervis.

Pertukaran bendera Rusia dan kain kelompok teror selama pengambilalihan menarik perhatian.

Pada Desember 2015, YPG/PKK, didukung oleh koalisi internasional pimpinan AS, mengambil kendali atas Bendungan Tishrin dari Daesh / ISIS.

Bendungan adalah titik pertama yang ditempati oleh organisasi teroris di sebelah barat Sungai Eufrat.

AS telah mendirikan pangkalan di bendungan pada Januari 2016.

Rusia juga mengerahkan pasukan di pangkalan Sarrin dan Sabit, yang terletak di distrik utara Ayn al-Arab di timur Sungai Efrat pekan lalu.

Operasi Mata Air Perdamaian, diluncurkan pada 9 Oktober, bertujuan untuk menghilangkan unsur-unsur teroris YPG / PKK dari Suriah utara di sebelah timur Sungai Efrat untuk mengamankan perbatasan Turki, membantu dalam pengembalian yang aman dari pengungsi Suriah, dan memastikan integritas teritorial Suriah.

Ankara setuju dengan Washington pada 17 Oktober untuk menghentikan operasinya untuk memungkinkan teroris YPG / PKK untuk menarik diri dari zona aman yang direncanakan.

Pada 22 Oktober, Ankara dan Moskow mencapai kesepakatan di mana teroris YPG / PKK akan mundur 30 kilometer (18,6 mil) selatan perbatasan Turki dengan Suriah dalam waktu 150 jam, dan pasukan keamanan dari Turki dan Rusia akan melakukan patroli bersama di sana.

Patroli darat gabungan pertama dimulai pada 1 November, 40 km (25 mil) di timur Ras al-Ayn dan 30 km (18,6 mil) di barat kota Qamishli.

Selama lebih dari 30 tahun kampanye terornya melawan Turki, PKK - yang terdaftar sebagai organisasi teroris oleh Turki, AS dan UE - telah bertanggung jawab atas kematian 40.000 orang, termasuk wanita, anak-anak, dan bayi. YPG adalah cabang Suriah dari PKK.


Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın