Moskova
Elena Teslova
MOSKOW
Rusia pada Rabu mendesak pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden untuk meningkatkan upaya menghidupkan kembali kesepakatan nuklir Iran.
Berbicara di Konferensi tentang Perlucutan Senjata, Menteri Luar Negeri Sergey Lavrov menekankan bahwa kesepakatan Rencana Aksi Komprehensif Bersama (JCPOA) akan sangat penting dalam mengamankan Timur Tengah yang bebas senjata nuklir.
Lavrov mendesak "pendekatan konstruktif" untuk kesepakatan itu, terutama pada Konferensi Tinjauan Perjanjian tentang Non-Proliferasi Senjata Nuklir yang kian mendekat.
"Kami menyerukan kepada semua pihak, terutama otoritas AS yang baru, untuk meningkatkan upaya di bidang-bidang penting ini demi komunitas dunia," kata Lavrov pada forum multilateral untuk merundingkan perjanjian pengendalian dan pelucutan senjata.
Implementasi JCPOA, yang ditandatangani pada 2015, telah terhenti setelah AS secara sepihak menarik diri pada 8 Mei 2018 dan memberlakukan kembali sanksi terhadap Iran di bidang ekspor minyak.
Setahun kemudian, Presiden Iran Hassan Rouhani mengatakan bahwa Teheran secara bertahap menangguhkan beberapa kewajibannya pada kesepakatan nuklir.
Pada 5 Januari 2020, negara itu mengumumkan bahwa program nuklirnya tidak lagi menghadapi pembatasan operasional.
Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.