Politik, Dunia

Rusia: Ancaman nuklir terhadap Gaza oleh menteri Israel 'provokatif, tak dapat diterima'

'Tidak ada pembenaran dan tidak boleh ada' ancaman penggunaan nuklir di Gaza, kata jubir kemlu Rusia

Elena Teslova  | 10.11.2023 - Update : 21.11.2023
Rusia: Ancaman nuklir terhadap Gaza oleh menteri Israel 'provokatif, tak dapat diterima' Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova. (Foto file - Anadolu Agency)

MOSKOW

Rusia pada Kamis mengecam pernyataan “provokatif” dan “sama sekali tidak dapat diterima” oleh seorang pejabat tinggi Israel mengenai kemungkinan serangan nuklir di Jalur Gaza.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova menyebut pernyataan Menteri Warisan Amihai Eliyahu yang disampaikan kepada media Israel "dengan jelas mengkonfirmasi bahwa Israel memiliki senjata nuklir" meski menolak untuk mengkonfirmasi secara resmi.

Zakharova bertanya: "Pernyataan seperti itu berarti menunjukkan bahwa seluruh penduduk sipil di Jalur Gaza terancam dengan senjata nuklir. Apakah ini merupakan ancaman genosida?"

“Tidak ada pembenaran atas pernyataan seperti itu dan tidak mungkin ada,” tambah dia.

Zakharova menegaskan, pernyataan tersebut dilontarkan oleh seorang pejabat negara yang memposisikan dirinya dan diproklamirkan oleh Barat sebagai "satu-satunya demokrasi di Timur Tengah".

Dia menegaskan bahwa Israel bertindak seolah-olah hal ini menyiratkan "kebenaran penuh dan tanpa syarat dalam situasi apa pun."

“Dengan mempertimbangkan ketidakpastian kebijakan Israel mengenai kepemilikan senjata nuklir, pernyataan-pernyataan ini tidak hanya secara jelas menegaskan kepemilikan senjata nuklir negara tersebut, namun juga menunjukkan kesediaan untuk secara serius mempertimbangkan kemungkinan penggunaannya dalam skenario yang sama sekali tidak memadai,” tutur dia.

Zakharova mengatakan pernyataan Eliyahu adalah "alasan serius untuk memikirkan ke mana arah perwakilan ekstremis Israel, karena mengira mereka diperbolehkan melakukan apa pun" dengan dilindungi oleh dukungan Barat.

“Masalah penciptaan zona bebas senjata pemusnah massal dan sarana pengirimannya di Timur Tengah menjadi semakin mendesak.

Eliyahu, anggota partai sayap kanan Otzma Yehudit, mengatakan kepada media Israel pada Minggu bahwa menjatuhkan “bom nuklir” di Jalur Gaza adalah “sebuah pilihan.”

Israel telah lama menolak untuk secara terbuka mengakui apakah mereka memiliki senjata nuklir.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu enggan mengomentari pernyataan tersebut dan, menurut laporan media, PM Israel itu menangguhkan Eliyahu dari pertemuan Kabinet sampai pemberitahuan lebih lanjut.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın