Ribuan diaspora Pakistan saksikan pidato PM Khan di Washington D.C
Khan menekankan Pakistan tidak akan meminta bantuan AS dan tunduk pada siapa pun

Ankara
Vakkas Dogantekin
ANKARA
Lebih dari 30.000 warga diaspora Pakistan berkumpul di ibu kota Amerika Serikat pada Minggu untuk menyaksikan pidato Perdana Menteri Imran Khan.
Khan memulai kunjungan perdananya ke Amerika Serikat selama tiga hari pada Minggu dengan berpidato di hadapan diaspora Pakistan di stadion Capital One Arena, Washington D.C.
Dia menekankan bahwa Pakistan tidak akan meminta bantuan AS dan meyakinkan kerumunan warga bahwa negaranya tidak akan tunduk pada siapa pun.
Khan dijadwalkan untuk bertemu Presiden AS Donald Trump di Gedung Putih pada Senin.
Kedua pemimpin akan membahas proses perdamaian Afghanistan, langkah-langkah untuk meningkatkan hubungan yang memburuk antara Pakistan dan AS serta upaya India untuk memasukkan Pakistan ke dalam daftar hitam Satuan Tugas Aksi Keuangan (FATF) karena dianggap kurang aktif dalam memberantas terorisme.
Sebelumnya, FATF telah menempatkan Pakistan dalam "daftar abu-abu" dan bisa memasukkannya dalam "daftar hitam" pada Oktober jika gagal menunjukkan kemajuan besar dalam memerangi terorisme.
Pada pertemuan tersebut, Khan ditemani oleh Kepala militer Jenderal Qamar Javed Bajwa dan kepala Layanan Intelijen (ISI) Jenderal Faiz Hameed.
Bajwa juga akan mengunjungi Pentagon untuk menemui Kepala Staf Gabungan Jenderal Mark Milley untuk membahas proses rekonsiliasi yang sedang berlangsung di Afghanistan.