Reaksi media Timur Tengah atas Pertemuan Sochi
Pertemuan antara Turki, Iran, Rusia untuk membahas Suriah menarik perhatian media Arab dan Iran

Beyrut
Ali Murat Alhas
BEIRUT
Pertemuan antara Turki, Iran, dan Rusia yang digelar di Sochi untuk membahas solusi konflik Suriah telah menarik perhatian media Arab dan Iran.
"Presiden Recep Tayyip Erdogan, Vladimir Putin, dan Hasan Rouhani berkumpul di Sochi, Rusia, demi menyelesaikan konflik yang telah berlangsung selama enam tahun," tulis surat kabar Asharq al-Awsat dalam halaman depannya.
"Para menteri luar negeri dan kepala staf militer dari tiga negara penjamin telah diinstruksikan untuk menyusun jadwal untuk Kongres Nasional Suriah," kata Putin seperti dilansir oleh Asharq al-Awsat.
Al-Hayat, surat kabar berbahasa Arab yang berbasis di London, menerbitkan headline: "Pertemuan Sochi jadi gerbang solusi politik dan dialog".
Menurut Al-Hayat, pertemuan tersebut menegaskan bahwa sebuah era baru telah dimulai di wilayah tersebut setelah kekalahan kelompok teroris Daesh.
Sementara itu, Harian Al-Arab yang berbasis di Qatar justru menyoroti pidato Erdogan.
"Ada skenario jahat untuk menghancurkan dunia Islam," ujar Erdogan dalam konferensi pers usai pertemuan trilateral tersebut.
Surat kabar Iran melaporkan bahwa Turki, Iran, dan Rusia telah sepakat untuk membahas masa depan Suriah. Arman Daily menekankan bahwa ketiga negara penjamin punya satu visi dalam penyelesaian konflik Suriah.
Harian Cevan Iran juga memberitakan pertemuan Sochi, dengan judul, "Tanpa Amerika Serikat di Suriah, terbitlah stabilitas".
Sementara itu, bunyi headline Ibtikrar Daily, "Segitiga Stabilitas di Suriah", menekankan bahwa Turki, Iran, dan Rusia telah mencapai kesepakatan bersama di Sochi.