Türkİye, Politik, Dunia

Putin sambut baik minat Turkiye terhadap BRICS

Presiden Vladimir Putin juga memuji Ankara atas keinginannya membantu menyelesaikan perang Rusia-Ukraina

Burc Eruygur, Esra Tekin  | 11.06.2024 - Update : 06.07.2024
Putin sambut baik minat Turkiye terhadap BRICS

ISTANBUL 

Presiden Rusia Vladimir Putin pada Selasa menyambut baik keinginan Turkiye untuk bergabung dengan blok negara-negara berkembang BRICS.

“Kami menyambut baik minat Turkiye terhadap proyek-proyek BRICS. Tentu saja, kami akan sangat mendukung upaya untuk bersama dengan negara-negara yang tergabung dalam asosiasi ini, untuk bersama, lebih dekat, dalam menyelesaikan masalah bersama,” kata Putin saat bertemu dengan Menteri Luar Negeri Turkiye Hakan Fidan di Moskow.

Mendorong “interaksi yang lebih menyeluruh dan padat” antara negara-negara BRICS khususnya dengan kawasan masing-masing, Putin mengatakan hal ini diperlukan untuk secara efektif menyesuaikan tindakan mereka di arena internasional, dalam untuk menjamin keamanan dan interaksi ekonomi.

Blok BRICS awalnya terdiri dari Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan, yang mana Iran, Mesir, Etiopia, dan Uni Emirat Arab telah bergabung pada Januari ini.

Putin juga memuji keinginan Ankara untuk membantu menyelesaikan perang Rusia-Ukraina, yang dimulai pada Februari 2022, serta menyelesaikan “situasi krisis” lainnya.

Putin kemudian menekankan peran Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan dalam menyusun kesepakatan gandum di Laut Hitam 2022-2023, yang secara luas dipuji sebagai upaya untuk menghindari krisis pangan global, dan berterima kasih kepada menlu Turkiye karena mendukung proses negosiasi antara Moskow dan Kyiv.

Turkiye mendapat pujian atas kemampuannya yang unik untuk berbicara dengan kedua pihak yang berkonflik, serta inisiatifnya mengenai isu-isu seperti kesepakatan gandum di Laut Hitam dan pertukaran tahanan.

“Bersama-sama kita memainkan peran yang sangat penting dalam menyelesaikan krisis di Suriah,” kata Putin tentang upaya di bawah format Astana untuk mendorong penyelesaian jangka panjang di Suriah yang dilanda perang saudara.

“Saya pikir akan tepat untuk melanjutkan format Astana, memerangi terorisme, melakukan segala sesuatu yang bergantung pada kita sehingga situasi kembali normal ke arah yang paling penting bagi kita,” tambah dia.

Hubungan bilateral Rusia-Turkiye

Mengenai hubungan Rusia-Turkiye, Putin mengatakan Moskow melihat perkembangan hubungannya dengan Ankara dengan “perasaan puas.”

“Semua ini terjadi, tentu saja, di bawah kepemimpinan dan dukungan langsung dari teman kita, Presiden Republik Turkiye,” kata presiden Rusia itu.

Menyoroti sedikit penurunan dalam perdagangan bilateral pada awal tahun ini, Putin mengatakan Moskow mengaitkan hal ini terutama dengan penyesuaian harga barang ekspor dan impor utama Rusia.

“Saya berharap kita bisa memperbaiki situasi ini dalam waktu dekat dan semuanya akan berkembang seperti tahun lalu,” tutur dia.

Merujuk pada pertemuan puncak Organisasi Kerja Sama Shanghai (SCO) di Astana, ibu kota Kazakhstan, awal bulan depan, Putin mengatakan, "Saya berharap dalam waktu dekat… pada tanggal 3-4 Juli (Erdogan) akan berada di Astana, sejauh yang saya tahu, untuk menghadiri acara internasional, dan kami akan memiliki kesempatan untuk bertemu dengannya dan mendiskusikan semua masalah terkini.”

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın