Dunia

Presiden Palestina: Tak ada yang berhak berbicara atas nama kami

Menurut Abbas, negara-negara Arab tidak mematuhi komitmen keuangan mereka terhadap Palestina

Rhany Chairunissa Rufinaldo  | 04.09.2020 - Update : 05.09.2020
Presiden Palestina: Tak ada yang berhak berbicara atas nama kami Presiden Palestina Mahmoud Abbas. (Foto file-Anadolu Agency)

Ankara

RAMALLAH, Palestina/BEIRUT, Lebanon 

Presiden Palestina Mahmoud Abbas menegaskan bahwa tekanan pada Palestina meningkat sejak awal tahun, dan negara-negara Arab tidak mematuhi komitmen keuangan mereka.

"Mulai sekarang, tidak ada yang berwenang untuk berbicara atas nama kami, kami hanya berbicara untuk tujuan kami," kata Abbas dalam konferensi video dengan ketua kelompok Palestina di Ramallah dan Beirut, Kamis.

Pertemuan intra-Palestina diadakan untuk membahas cara-cara mencegah rencana aneksasi Israel di Tepi Barat yang diduduki, tak lama setelah Uni Emirat Arab mengumumkan kesepakatan normalisasi dengan Israel.

Abbas menekankan bahwa Otoritas Palestina menolak Amerika Serikat sebagai satu-satunya mediator dalam negosiasi dengan Israel.

Dia juga menyerukan konferensi perdamaian internasional di bawah pengawasan PBB berdasarkan inisiatif perdamaian Arab.

Sementara itu, kepala politik Hamas Ismail Haniyeh mengatakan dalam pidatonya bahwa "Kesepakatan Abad Ini" bertujuan untuk menciptakan koalisi regional yang memungkinkan Israel menembus ke negara-negara Arab melalui normalisasi.

"Kami sedang melewati periode yang mengandung risiko dan ancaman strategis yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap perjuangan Palestina dan kawasan," ujar Haniyeh.

Dia juga menyerukan pembentukan program politik yang mengakhiri konsekuensi Kesepakatan Oslo dan untuk mendapatkan kembali persatuan Palestina.

Pada 13 Agustus, UEA dan Israel mengumumkan perjanjian yang ditengahi AS untuk menormalisasi hubungan mereka, termasuk membuka kedutaan di wilayah masing-masing.

Otoritas Palestina dan faksi-faksi perlawanan mengecam kesepakatan UEA-Israel, mengatakan itu tidak melayani kepentingan Palestina dan mengabaikan hak-hak rakyat Palestina.

* Ahmed Asmar berkontribusi pada berita ini dari Ankara

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.