Dunia

Presiden Palestina akan bertemu DK PBB bahas "Kesepakatan Abad Ini"

Diplomat Kedutaan Besar Palestina untuk Indonesia Ahmad Metani mengatakan langkah itu dilakukan untuk menolak usulan Presiden Donald Trump

Errıc Permana  | 05.02.2020 - Update : 05.02.2020
Presiden Palestina akan bertemu DK PBB  bahas "Kesepakatan Abad Ini" Presiden Palestina Mahmoud Abbas. (Issam Rimawi - Anadolu Agency)

Jakarta Raya

JAKARTA

Presiden Palestina Mahmoud Abbas berencana membawa usulan Amerika Serikat yang disebut "Kesepakatan Abad Ini" ke Dewan Keamanan PBB pada 11 Februari mendatang.

Diplomat Kedutaan Besar Palestina untuk Indonesia Ahmad Metani mengatakan langkah itu dilakukan untuk menolak usulan Presiden Donald Trump.

Dia menegaskan semua komunitas internasional termasuk Liga Arab dan Organisasi Kerja Sama Islam telah menyatakan menolak usulan tersebut karena hanya menguntungkan Israel dan Amerika Serikat.

"Presiden kita meminta agar PBB membahas ini dan kita siap untuk terlibat," kata Ahmad Terani di Kedubes Palestina, Jakarta pada Rabu.

Dia pun menegaskan bahwa dengan adanya usulan ini semua masyarakat di Palestina bersatu untuk menolak kesepakatan itu.

"Palestina sebelumnya tidak pernah bersatu, namun dengan adanya kesepakatan tersebut maka seluruh organisasi, maupun masyarakat Kristen dan Islam di Palestina bersatu melawan kesepakatan tersebut," kata dia.

Sebelumnya, Trump merilis rencananya yang sering tertunda untuk mengakhiri sengketa Israel-Palestina di Gedung Putih bersama Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, sedangkan otoritas Palestina tidak diwakili sama sekali.

Selama konferensi pers, Trump menyebut Yerusalem sebagai "ibu kota Israel yang tidak terbagi", kota yang bagi Palestina akan menjadi ibukota negara Palestina jika telah berdiri. Selain itu, banyak lagi yang diberikan kepada Israel, ketimbang memberikan tuntutan kepada Palestina.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.