Dunia

Presiden Kazakhtan umumkan pengunduran diri

Nursultan Nazarbayev mundur setelah hampir tiga dekade menjabat

Rhany Chairunissa Rufinaldo  | 20.03.2019 - Update : 20.03.2019
Presiden Kazakhtan umumkan pengunduran diri Presiden Kazakhtan Nursultan Nazarbayev. (Foto file - Anadolu Agency)

Ankara

Elena Teslova

MOSKOW 

Presiden Kazakhtan Nursultan Nazarbayev pada Selasa mengumumkan pengunduran dirinya.

"Saya telah memutuskan untuk mundur dari kantor presiden," kata pemimpin yang telah memerintah Kazakhstan sejak kemerdekaannya pada 1991.

Dia berterima kasih kepada warga Kazakhtan karena memberinya kesempatan untuk menjadi presiden pertama. Dia kemudian mengingat kembali masa-masa sulit negara itu, yang menderita setelah runtuhnya Uni Soviet.

"Itu adalah sebuah ujian. Kami lulus dan secara aktif memulai pembangunan Kazakhstan," tambah Nazarbayev.

Nazarbayev mengatakan dia yakin bahwa kaum muda akan membela negara dan memperkuatnya dan mereka akan menggunakan semua pengetahuan dan upaya mereka untuk kemakmuran negara.

Pengumumannya disiarkan oleh semua saluran TV nasional Kazakhtan.

Sementara itu, hingga pemilihan umum untuk penggantinya dilaksanakan tahun depan, Kassym-Zhomart Tokayev, kepala Senat Kazakhtan, akan melaksanakan tugas-tugas presiden.

"Kelanjutan kekuasaan di Kazakhstan diatur secara konstitusional. Dalam kasus penghentian awal masa kepresidenan, kekuasaannya dipindahkan ke ketua Senat. Kemudian akan ada pemilihan presiden baru," kata Nazarbayev.

Tokayev, seorang lulusan Institut Hubungan Internasional Moskow, memiliki gelar doktor serta fasih berbahasa Inggris dan China.

Dia sebelumnya menjabat sebagai menteri luar negeri, wakil perdana menteri dan perdana menteri serta wakil sekretaris jenderal PBB.

"Dia telah bekerja dengan saya sejak hari pertama kemerdekaan Kazakhstan. Saya mengenalnya dengan baik. Dia sepenuhnya sadar akan kebijakan dalam negeri dan luar negeri negara. Dia berpartisipasi dalam pengembangan dan penerapan semua program," kata Nazarbayev.

Tokayev akan mulai menjabat setelah mengambil sumpah di parlemen pada Rabu.

Nazarbayev (78) adalah pemimpin Asia Tengah pertama di era pasca-Soviet yang dengan suka rela mundur dari jabatannya.

Pada akhir Februari, Nazarbayev membubarkan pemerintahan negara itu, dengan alasan kurangnya pertumbuhan ekonomi dan menjanjikan reformasi baru untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

*Sena Guler berkontribusi pada berita ini dari Ankara

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.