Dunia, Ekonomi

Presiden Erdogan di KTT Iklim PBB: Pangsa energi terbarukan Turkiye lampaui 60%

Sesuai dengan target emisi nol bersih kami pada tahun 2053, kami akan terus mentransformasi sektor-sektor utama, kata presiden

Seda Sevencan  | 25.09.2025 - Update : 25.09.2025
Presiden Erdogan di KTT Iklim PBB: Pangsa energi terbarukan Turkiye lampaui 60%

ISTANBUL

Turkiye telah meningkatkan pangsa energi terbarukan dalam total kapasitas terpasangnya hingga lebih dari 60 persen pada tahun ini, kata Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan pada Rabu.

"Sambil meningkatkan porsi energi terbarukan dan meningkatkan efisiensi energi, kami juga memperluas teknologi rendah karbon di industri. Tahun ini, kami telah meningkatkan porsi energi terbarukan dalam total kapasitas terpasang hingga lebih dari 60%," ujar Recep Tayyip Erdogan pada KTT Iklim PBB di New York.

Presiden menyoroti upaya untuk memperkuat infrastruktur, termasuk produksi kendaraan listrik dan investasi kereta api.

“Sejalan dengan target emisi nol bersih kami pada tahun 2053, kami akan terus mentransformasi sektor-sektor utama,” tambah dia.

Erdogan merinci inisiatif berkelanjutan Turkiye, termasuk rencana untuk membangun sistem perdagangan emisi, menerapkan strategi keuangan hijau, dan membuat taksonomi hijau nasional.

Dia mengatakan kebijakan iklim negara ini dibangun di atas tujuh pilar: energi, industri, bangunan, transportasi, limbah, pertanian, dan kehutanan.

“Melalui kebijakan-kebijakan yang akan diterapkan di bidang ekonomi, kami bertujuan untuk mencapai pengurangan emisi sebesar 466 juta ton pada tahun 2035 dan menurunkan emisi kami hingga menjadi 643 juta ton,” kata Erdogan.

Dia menyatakan harapan bahwa Turkiye dapat menjadi tuan rumah pertemuan puncak COP31 pada tahun 2026.

Pertemuan Erdogan dan Trump

Erdogan menjawab pertanyaan wartawan saat tiba di Rumah Turkiye (Turkevi) atau gedung konsulat jenderal Turkiye di New York setelah KTT Iklim PBB.

Ketika diingatkan bahwa kontaknya di New York hampir berakhir dan ditanya bagaimana pertemuannya, presiden mengatakan: "Semuanya berjalan lancar. Setelah pertemuan saya dengan pemimpin Vietnam, kami akan menuju Washington. Besok, insya Allah, kami akan mengadakan pertemuan yang lebih rinci dengan Tuan Trump," merujuk pada Presiden AS Donald Trump.

Ketika ditanya oleh seorang reporter apakah dia memiliki harapan untuk pertemuan dengan Trump, dia menjawab: "Bisakah Anda membicarakan sesuatu yang belum terjadi? Mari kita bertemu dulu. Setelah pertemuan ini, kami akan berbagi dengan Anda — baik dalam perjalanan maupun setelah kami kembali ke Turkiye — apa yang telah kami diskusikan dan hasil apa yang telah kami capai."

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın