
ISTANBUL
Presiden China Xi Jinping pada Kamis mengatakan bahwa perang di Gaza “tidak boleh berlanjut tanpa batas waktu” dan dia juga menegaskan kembali dukungan China terhadap pendirian negara Palestina yang merdeka.
“Perang tidak boleh berlanjut tanpa batas waktu. Keadilan tidak boleh hilang selamanya. Komitmen terhadap solusi dua negara tidak boleh goyah,” kata Xi pada Forum Kerjasama China-Arab di Beijing.
Raja Bahrain Hamad bin Isa Al Khalifa, Presiden Mesir Abdel Fattah El-Sisi, Presiden Tunisia Kais Saied dan Presiden Uni Emirat Arab Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan menghadiri forum tersebut.
Xi mengatakan bahwa China “dengan tegas mendukung pembentukan Negara Palestina merdeka yang memiliki kedaulatan penuh berdasarkan perbatasan tahun 1967 dan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya.”
Menekankan dukungannya agar Palestina menjadi negara anggota penuh PBB, Xi menegaskan kembali seruan China untuk mengadakan “konferensi perdamaian internasional yang lebih luas, berwibawa, dan efektif.”
Xi juga mengatakan bahwa China “akan terus mendukung upaya meringankan krisis kemanusiaan di Gaza dan rekonstruksi pascaperang.”
Beijing mendukung Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) dalam memberikan bantuan kemanusiaan darurat ke Gaza, tambah dia.
Bangun hubungan dengan negara Arab 'untuk perdamaian dan stabilitas dunia'
Mengenai hubungan dengan negara-negara Arab, Xi mengatakan Beijing “bersedia untuk berdiri dalam solidaritas” dengan kelompok tersebut sambil membangun hubungan China-Arab “menjadi model untuk menjaga perdamaian dan stabilitas dunia.”
“Di dunia yang bergejolak dan tidak stabil, saling menghormati adalah cara untuk hidup berdampingan secara harmonis, dan keadilan serta keadilan adalah landasan bagi keamanan yang langgeng,” kata dia.
“China bersedia bekerja sama dengan negara-negara Arab untuk mencari cara menyelesaikan masalah-masalah penting yang kondusif untuk menegakkan keadilan dan untuk mencapai perdamaian dan stabilitas jangka panjang,” kata Xi.
Dia menambahkan, kerangka kerja sama investasi dan keuangan dengan negara-negara Arab akan diperluas, termasuk di sektor perbankan.
Dengan omset tahunan sekitar USD400 miliar, China saat ini merupakan mitra dagang terbesar di kawasan Arab.
Xi juga mengusulkan untuk bekerja sama dengan pihak Arab untuk mendirikan Inisiatif Pusat Peradaban Global China-Arab.
Beijing akan mengundang 200 pemimpin partai politik Arab untuk mengunjungi China setiap tahun, berupaya mencapai tujuan 10 juta kunjungan wisatawan dua arah dalam lima tahun ke depan, ujar dia.
Xi juga berjanji untuk mempercepat proyek kerja sama yang dibiayai oleh pinjaman khusus untuk mendukung industrialisasi di Timur Tengah.
Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.