Türkİye, Dunia

Populasi usia anak Turki jauh lebih tinggi dari Uni Eropa

Pemerintah Turki memiliki kebijakan untuk melindungi anak-anak, merawat kesehatan, pendidikan, dan kesejahteraan mereka

Muhammad Abdullah Azzam  | 23.04.2020 - Update : 23.04.2020
Populasi usia anak Turki jauh lebih tinggi dari Uni Eropa Seorang berpakaian badut menghibur anak-anak yang tinggal di rumah karena pandemi coronavirus (COVID-19) di Mersin, Turki pada 4 April 2020. (Sezgin Pancar - Anadolu Agency)

Ankara


ANKARA 

Jumlah populasi Turki di bawah usia 18 tahun jauh lebih tinggi dibandingkan dengan Uni Eropa (UE), ungkap sebuah laporan pemerintah pada Rabu.

Kementerian Tenaga Kerja, Layanan Sosial dan Keluarga Turki mengungkapkan dalam buletin tentang anak-anak terkait apa yang dilakukan negara-negara untuk melindungi anak-anak dan memastikan masa depan mereka yang cerah.

Pada Kamis 23 April ini, Turki akan merayakan Hari Kedaulatan Nasional dan Anak-anak.

Dokumen setebal 113 halaman ini mengumpulkan data komparatif dari UE.

Irlandia memiliki populasi anak tertinggi (24,8 persen), diikuti oleh Perancis (21,9 persen), Inggris (21,1 persen) dan Swiss (21 persen), menurut buletin tersebut.

Sementara angka rata-rata untuk negara-negara UE adalah 18,7 persen.

Pada akhir 2019, Turki memiliki angka populasi anak tertinggi yaitu 27,5 persen, yang berarti 22,8 juta orang.

Dengan begitu angka Turki 8,8 persen lebih tinggi dari rata-rata Uni Eropa.

Anak-anak berusia 4-6 tahun merupakan kelompok terbesar dengan jumlah di atas 6,4 juta.

Jerman (16,4 persen) dan Italia (16,2 persen) memiliki populasi anak terendah di Uni Eropa.

Populasi menurun pada 2080

Buletin mengungkapkan populasi anak di Turki menurun selama bertahun-tahun.

Padahal populasi anak Turki pada 1935 mencapai 45 persen, dan 48,5 persen pada tahun 1970, lalu angka total tersebut turun menjadi 35,2 persen pada tahun 2000.

Angka-angka ini diperkirakan akan turun menjadi 27% pada tahun 2023, 23,3 persen pada 2040, dan 19 persen pada 2080.

Sekolah bedasarkan populasi

Sekitar 1,6 juta anak rentan usia 0-6 tahun bersekolah di 32.542 taman kanak-kanak (TK) pada Desember lalu.

Pendaftaran di pra-sekolah meningkat setiap tahun. Pada tahun akademik 2018-2019, pendaftaran siswa berusia 3 hingga 5 tahun naik menjadi 39,1 persen, usia 4 hingga 5 hingga 50,8 persen dan usia 5 tahun naik hingga 68,3 persen.

Penerimaan anak-anak di sekolah meningkat lebih dari 90 persen di sekolah dasar dan 85% di sekolah menengah, menurut data Kementerian Pendidikan.

Taman kanak-kanak (TK) swasta di negara ini secara hukum terikat untuk menjaga kuota 3 persen untuk anak-anak dari latar belakang yang kurang mampu.

Berdasarkan aturan ini, 3.300 anak-anak memasuki taman kanak-kanak swasta dan playground secara gratis.

Sebanyak 2.225 anak belajar di sekolah swasta dengan dukungan negara, dan ada hampir 2.000 anak yang mengikuti kegiatan olahraga.

Dukungan untuk keluarga

Pemerintah bertujuan untuk membantu anak-anak yang kurang beruntung secara ekonomi melalui proyek Dukungan Ekonomi Sosial yang dijalankan oleh Kementerian Sosial dan Keluarga.

Pada 2019, 128.000 anak menerima beberapa bentuk dukungan dari proyek ini.

Keluarga diberi dukungan perumahan rata-rata 1.023 lira Turki (USD146).

Hampir 16.000 anak sekolah menengah mendapat manfaat dari proyek ini.

Hingga Maret 2020, 7.435 anak-anak diberi keluarga asuh. Di antara anak-anak ini, 789 di antaranya penyandang disabilitas dan 3,5 persen lainnya berasal dari negara lain.

Otoritas telah menyelamatkan 20.176 anak jalanan sejak Juni 2017.

Dengan program "Safe Children Project", sekitar 33.000 anak terbantu dan mendapatkan pengasuhan.

Selain itu proyek The Children Homes diluncurkan untuk menyediakan rumah bagi 14.000 anak yatim.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın