Dunia

Polisi Prancis intervensi demonstran Turki yang protes aksi kekerasan

Sekelompok orang asal Turki di pusat Dijon memprotes pengunjuk rasa pro-Armenia yang menyerang dan melukai warga Turki di Vienne pada 28 Oktober

Muhammad Abdullah Azzam  | 31.10.2020 - Update : 02.11.2020
Polisi Prancis intervensi demonstran Turki yang protes aksi kekerasan Ilustrasi. Polisi Prancis. (Foto file - Anadolu Agency)

France

Yusuf Özcan

PARIS

Polisi Prancis menghalangi warga Turki yang berunjuk rasa di kota Dijon guna mengecam sekelompok demonstran Armenia yang menyerang dan memukuli warga Turki di kota Vienne.

Sekelompok orang asal Turki di pusat Dijon, Prancis memprotes pengunjuk rasa pro-Armenia yang menyerang dan melukai warga Turki di Vienne pada 28 Oktober.

Menurut gambar yang viral di media sosial, sekelompok warga Turki melakukan aksi jalan di tengah kota dengan membawa bendera Turki.

Polisi pun melakukan intervensi terhadap warga yang melakukan aksi secara damai itu dengan gas air mata untuk mengakhiri demonstrasi tersebut.

Polisi juga melakukan intervensi terhadap demonstrasi di Lyon, di mana warga Turki juga memprotes para aktivis pro-Armenia kemarin Kamis.

Dalam pernyataan yang dibuat oleh kantor gubernur, 65 warga Turki yang melakukan unjuk rasa tersebut dikenakan hukuman denda.

Lima warga Turki terluka di Vienne, Prancis, ketika pengunjuk rasa pro-Armenia menutup jalan raya A7 dan menyerang warga Turki tersebut yang sedang pergi bekerja pada 28 Oktober.

Salah satu dari korban aksi kekerasan ini dirawat di rumah sakit.

Dalam rekaman yang dibagikan di media sosial, terlihat sekelompok orang yang membawa bendera Armenia di punggung mereka memukuli dua orang dengan tongkat.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın