Dunia

PM Inggris, Presiden Komisi Uni Eropa bicara soal Brexit

Johnson mengungkapkan kekecewaan atas kurangnya kemajuan, sementara Von der Leyen mengatakan UE menginginkan kesepakatan

Rhany Chairunissa Rufinaldo  | 15.10.2020 - Update : 16.10.2020
PM Inggris, Presiden Komisi Uni Eropa bicara soal Brexit Perdana Menteri Inggris Boris Johnson. (Dinendra Haria - Anadolu Agency )

Ankara

Karim El-Bar

LONDON

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson dan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen berbicara melalui telepon pada Rabu malam untuk membahas masalah Brexit.

Johnson mengungkapkan kekecewaan atas kurangnya kemajuan dalam pembicaraan Brexit.

"Perdana Menteri mencatat keinginan kesepakatan, tetapi menyatakan kekecewaannya bahwa lebih banyak kemajuan belum dicapai selama dua minggu terakhir," kata sebuah pernyataan dari Downing Street.

Pernyataan itu menambahkan bahwa perdana menteri akan merenung sebelum menetapkan langkah Inggris selanjutnya.

Johnson sebelumnya bersikeras bahwa batas waktu Inggris untuk pembicaraan adalah 15 Oktober, dan jika pembicaraan berlarut-larut lebih lama, Inggris akan menarik diri dan mempersiapkan Brexit tanpa kesepakatan.

Namun, tenggat waktu tersebut kemudian diundur, tetapi waktu untuk mencapai kesepakatan masih berjalan.

“UE sedang mengupayakan kesepakatan, tetapi tidak dengan sembarangan. Kondisi harus benar, tentang perikanan, lapangan permainan yang setara dan tata kelola. Masih banyak pekerjaan di depan kita,” tulis Von der Leyen di akun Twitter-nya.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.