Politik, Dunia

'Peta Jalan Manbij harus segera dilaksanakan'

Penasihat Presiden Turki Ibrahim Kalin mengatakan Turki dapat bertindak untuk memastikan keamanannya terhadap kelompok-kelompok teror di Suriah

Rhany Chairunissa Rufinaldo  | 04.10.2018 - Update : 04.10.2018
'Peta Jalan Manbij harus segera dilaksanakan' Ilustrasi. Kendaraan lapis baja Pasukan Bersenjata Turki saat memulai putaran ke-2 patroli di sebelah utara Suriah, Manbij sebagai bagian untuk menyingkirkan wilayah kelompok teror YPG/PKK pada 20 Juni 2018. (Saher el Hacci - Anadolu Agency)

Ankara

Sibel Ugurlu

ANKARA

Peta Jalan Manbij yang disepakati oleh Turki dan AS harus dilaksanakan sesegera mungkin, kata penasihat presiden Turki, Rabu.

"Taktik penundaan mulai menjadi masalah yang berkembang. Peta jalan Manbij harus dilaksanakan sesegera mungkin," kata Ibrahim Kalin, berbicara kepada wartawan setelah pertemuan Kabinet di kompleks kepresidenan.

Kalin menambahkan bahwa Turki "dapat mengambil langkah kapan saja untuk memastikan keamanan nasionalnya terhadap kelompok-kelompok teror di Suriah".

Kesepakatan Manbij antara Turki dan AS berfokus pada penarikan kelompok teroris YPG yang berafiliasi dengan PKK dari kota itu untuk menstabilkan kawasan.

Washington telah mengklaim bahwa YPG adalah "sekutu yang dapat diandalkan" dalam perang melawan Daesh, sementara Ankara telah menunjuk statusnya sebagai cabang dari PKK, kelompok teroris yang telah menghilangkan sekitar 40.000 nyawa di Turki.

Suriah telah terkunci dalam perang sipil yang ganas sejak awal 2011, ketika rezim Assad menindak keras protes pro-demokrasi dengan keganasan yang tidak terduga. Hal ini menyebabkan konflik militer antara kelompok oposisi Suriah dan rezim Assad atas wilayah negara yang dilanda perang.

Iran telah mendukung rezim Assad selama perang sementara Rusia melakukan intervensi pada September 2015. Pembicaraan damai diluncurkan di Jenewa pada 2012 yang bertujuan untuk menemukan solusi politik bagi konflik, sementara pembicaraan Astana dimulai pada 2017 membahas gencatan senjata yang telah goyah sejauh ini.

Ratusan ribu warga sipil telah tewas dalam konflik, terutama oleh serangan udara rezim yang menargetkan daerah-daerah yang dikuasai oposisi, sementara jutaan lainnya mengungsi. Selama konflik, berbagai aktor internasional berkali-kali menuduh rezim Assad menargetkan warga sipil Suriah dengan senjata kimia.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın