Dunia

Penerbangan di Bandara Mitiga, Libya, ditangguhkan

Menurut Ahrar TV, pihak bandara tidak mengungkapkan rincian korban jiwa atau kerusakan, namun satu orang dilaporkan tewas dan satu lainnya luka-luka

Maria Elisa Hospita  | 15.08.2019 - Update : 16.08.2019
Penerbangan di Bandara Mitiga, Libya, ditangguhkan Bandar Udara Internasional Mitiga di Tripoli, Libya. (Hazem Turkia - Anadolu Agency)

Jakarta Raya

Walid Abdullah

TRIPOLI, Libya 

Penerbangan di Bandara Internasional Mitiga di Tripoli, Libya, telah ditangguhkan sejak Kamis karena serangan roket dan artileri.

Akibat serangan itu, pesawat Afriqiyah Airways terpaksa mendarat di Bandara Misrata.

Menurut laporan Ahrar TV, pihak bandara tidak mengungkapkan rincian tentang korban jiwa atau kerusakan, namun satu orang dilaporkan tewas dan satu lainnya luka-luka.

Bandara pun ditutup hingga pemberitahuan lebih lanjut.

Sebelumnya, pada Minggu, penerbangan di Bandara Mitiga dihentikan setelah pasukan yang berafiliasi dengan Khalifa Haftar melanggar kesepakatan gencatan senjata selama Idul Adha.

Pada 29 Juli, Ghassan Salame, perwakilan khusus sekretaris jenderal PBB, mengusulkan gencatan senjata antara pihak-pihak yang bertikai di Libya selama hari libur keagamaan.

Turki dan Uni Eropa juga menyambut baik dan menyuarakan dukungan ke usulan Salame.

Sejak awal April, pasukan Haftar meluncurkan kampanye untuk merebut Tripoli dari pasukan Pemerintah Kesepakatan Nasional (GNA) yang diakui PBB.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), bentrokan keduanya telah menyebabkan lebih dari 1.000 orang tewas dan sekitar 5.500 lainnya terluka.

Libya masih dilanda gejolak sejak 2011, yakni ketika Muammar Gaddafi digulingkan dan tewas dalam pemberontakan yang didukung NATO setelah empat dekade berkuasa.

Sejak itu muncul dua kursi kekuasaan yang saling bersaing di negara kaya minyak itu, satu di Libya timur, dan satu lagi berbasis di Tripoli.


* Ditulis oleh Mahmoud Barakat

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın