Dunia

Pendiri WikiLeaks hadapi sidang ekstradisi tahun depan

"170 tahun hidup saya dipertaruhkan secara efektif," kata Julian Assange di pengadilan

Hayati Nupus  | 15.06.2019 - Update : 17.06.2019
Pendiri WikiLeaks hadapi sidang ekstradisi tahun depan Pendiri WikiLeaks Julian Assange. (Foto file-Anadolu Agency)

Jakarta Raya

Muhammad Mussa

LONDON 

Pengadilan London pada Jumat mengumumkan bahwa sidang putusan ekstradisi pendiri WikiLeaks Julian Assange ke AS akan digelar awal tahun depan.

Mulai 25 Februari 2020, Assange, 47, akan menghadapi sidang lima hari untuk mengungkap rahasia dan spionase. Dia menghadapi 18 dakwaan dari Departemen Kehakiman AS.

Berbicara kepada pengadilan melalui tautan video, Assange mengatakan: "Seratus tujuh puluh lima tahun hidup saya secara efektif dipertaruhkan."

Dia membantah tuduhan peretasan, dengan mengatakan: "WikiLeaks tak lain hanyalah penerbit."

Mark Summers QC, pengacara yang mendampingi Assange, menggambarkan kasus ini sebagai "serangan kejam dan frontal penuh kepada hukum jurnalistik". Dia mengatakan akan menantang hukuman 50 pekan di Inggris yang kliennya hadapi karena melewatkan jaminan ketika mencari suaka di Kedutaan Besar Ekuador.

Jennifer Robinson, pengacara lain yang mendampingi Assange, mengatakan kepada BBC di luar ruang sidang bahwa dakwaan AS akan "memberikan dampak mengerikan" pada jurnalisme dan penerbit di seluruh dunia.

Robinson juga mengatakan AS berusaha mengekstradisi Assange untuk "menerbitkan informasi yang benar tentang Amerika Serikat, termasuk bukti kejahatan perang, pelanggaran hak asasi manusia, dan korupsi di seluruh dunia".

Assange diseret keluar dari Kedutaan Besar Ekuador di London pada April setelah suaka ditarik dan selama tujuh tahun menjadi buron. Saat ini dia menjalani hukuman di Penjara Belmarsh di pinggiran London.

Pada 2012, Assange mencari suaka di kedutaan untuk menghindari ekstradisi ke Swedia atas tuduhan kekerasan seksual yang dia bantah. Tuduhan itu kemudian dibatalkan.

Pihak berwenang AS berpendapat bahwa Assange berkonspirasi dengan sesama mantan pelapor Chelsea Manning dalam mengunduh informasi rahasia dan menerbitkannya secara daring melalui WikiLeaks. Jika diekstradisi ke AS dan dinyatakan bersalah, Assange bisa menghadapi 170 tahun penjara.

Para pendukungnya menganggap Assange pahlawan karena mengekspos penyalahgunaan kekuasaan oleh negara modern.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.