Pemimpin Tertinggi Iran sebut pemerintahan AS 'bodoh'

Mustafa Melih Ahishali dan Ahmet Dursun

ISTANBUL

Pemimpin tertinggi Iran pada Rabu mengecam kebijakan luar negeri Amerika Serikat (AS) terkait negaranya, menyebut pejabat pemerintahannya bodoh.

Ayatollah Ali Khamenei mengingatkan kembali bahwa sejumlah politisi AS pernah mengatakan bahwa pemerintah revolusioner Iran hanya akan bertahan selama enam bulan setelah revolusi 1979.

Dia juga mengecam John Bolton yang saat ini menjabat sebagai penasihat keamanan nasional Presiden AS Donald Trump.

Pada sebuah konferensi di Paris pada 2017, Bolton bertemu dengan para pemimpin Mujahidin Rakyat Iran (MEK), sebuah kelompok oposisi bersenjata yang dianggap Iran sebagai organisasi teroris.

Pada konferensi itu, Bolton menyuarakan harapannya untuk merayakan Tahun Baru 2019 di Teheran setelah upaya penggulingan rezim Iran.

Khamenei menanggapi keras pernyataan Bolton tersebut.

"Pada pertemuan dengan para teroris [MEK], seorang politisi Amerika [Bolton] mengatakan dia berharap untuk merayakan Tahun Baru di Teheran, tetapi harapan ini jelas gagal terwujud," tegasnya.

"Sejumlah politisi AS suka berpura-pura gila. Tapi mereka tidak gila, mereka hanya idiot kelas satu," tambahnya.