Dunia

Pemerintah, oposisi Venezuela sepakati dialog permanen

Presiden Nicolas Maduro optimistis bahwa pemerintah dan oposisi akan segera mencapai perjanjian damai dan koeksistensi

Maria Elisa Hospita  | 12.07.2019 - Update : 15.07.2019
Pemerintah, oposisi Venezuela sepakati dialog permanen Ilustrasi: Demonstran Venezuela. (Foto file - Anadolu Agency)

Ankara

Beyza Binnur Donmez

ANKARA

Sehari setelah perundingan di Barbados untuk menyelesaikan krisis politik di Venezuela berakhir, Presiden Nicolas Maduro mengumumkan bahwa pemerintah dan oposisi menyepakati "meja dialog permanen".

"Setelah tiga hari intens berdialog dengan oposisi Venezuela, kami sepakat untuk membentuk meja dialog permanen," kata presiden via Twitter.

Maduro optimistis bahwa pemerintah dan oposisi akan segera mencapai "perjanjian damai dan koeksistensi".

Dia juga mengapresiasi pemerintah Norwegia yang bersedia menjadi mediator perundingan.

Pada Rabu, pemerintah Venezuela menyebut perundingan di Barbados "berhasil".

Menurut Wakil Presiden Jorge Rodriguez, perundingan itu adalah ruang untuk "menyelesaikan konflik dengan cara konstitusional dan damai".

Sementara itu, pihak oposisi belum membuat pernyataan tentang perundingan tersebut.

Krisis politik telah melanda Venezuela sejak 10 Januari, ketika pemimpin oposisi, Juan Guaido, mendeklarasikan dirinya sebagai presiden Venezuela yang sah.

Meskipun begitu, lembaga-lembaga negara Venezuela dan militer tetap menyatakan dukungan ke Maduro.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.