Dunia

Pembicaraan AS, Taliban berlanjut di Doha

Taliban mengatakan tim teknis menyiapkan proposal untuk kesepakatan yang diharapkan

Hayati Nupus  | 03.08.2019 - Update : 04.08.2019
Pembicaraan AS, Taliban berlanjut di Doha Kepala tim negosiasi AS soal perdamaian dengan Taliban, Zalmay Khalilzad. (Foto file-Anadolu Agency)

İslamabad

Islamuddin Sajid

ISLAMABAD, Pakistan 

Pembicaraan penting antara AS dan Taliban berlanjut di Doha, Qatar, pada Sabtu, untuk mengakhiri konflik 18 tahun di Afghanistan.

"Hari ini jam 10 pagi [waktu setempat] di Doha, pembicaraan damai akan dimulai lagi antara Taliban dan tim negosiasi AS," ujar Zabihullah Mujahid, juru bicara Taliban Afghanistan, kepada Anadolu Agency.

Zalmay Khalilzad memimpin tim negosiasi AS sementara rekan-rekan Taliban mereka dipimpin oleh Sher Mohammad Abbas Stanakzai.

"Tim teknis kami telah bekerja keras dan menyiapkan proposal untuk kesepakatan yang akan dibahas dalam pertemuan hari ini," kata Mujahid, seraya menambahkan bahwa pertemuan dapat berlanjut selama beberapa hari.

Namun dia mengklarifikasi soal pasukan AS akan menarik diri dari Afghanistan sesuai perjanjian yang akan ditandatangani antara Washington dan Taliban.

"Saya tak bisa membagikan rincian perjanjian yang diharapkan, tapi jelas bahwa pasukan AS akan mundur sesuai kesepakatan yang akan ditandatangani oleh kami," tegas Mujahid.

Jumat tengah malam, utusan perdamaian utama AS Zalmay Khalilzad mengatakan penarikan pasukan dari Afghanistan akan berdasarkan kondisi.

"Kami sedang mengejar perjanjian perdamaian, bukan penarikan; perjanjian damai yang memungkinkan penarikan. Kehadiran kami di #Afghanistan berdasarkan kondisi, dan penarikan apa pun akan berdasarkan kondisi," cuit Khalilzad lewat Twitter

Dia menambahkan bahwa mereka dan Taliban ingin membuat kesepakatan.

"Taliban memberi isyarat bahwa mereka ingin membuat kesepakatan. Kami siap untuk kesepakatan yang baik," kata Khlilzad di Twitter.

Bulan lalu, AS dan Taliban mengumumkan jeda konsultasi dengan para pemimpin yang lebih tinggi, dan mengatakan kedua belah pihak perlu berkonsultasi dengan kepemimpinan puncak mereka dalam beberapa hal.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.