Pembawa acara tivi kritik 'standar ganda' pemerintah Belanda
De Vries mengatakan negaranya mentolerir penghinaan sayap kanan-jauh terhadap umat Islam tetapi tidak mentoleransi kritik terhadap Israel
Ankara
Abdullah Asiran
ROTTERDAM, Belanda
Seorang pembawa acara televisi Belanda Peter Rudolf de Vries pada hari Sabtu mengkritik negaranya sendiri tentang "standar ganda."
Berbicara di sebuah program TV, De Vries (61) mengatakan negaranya mentoleransi penghinaan oleh pihak sayap kanan-jauh terhadap umat Islam tetapi tidak mentolerir kritik terhadap pembantaian Israel.
Sebelumnya dalam program TV, "Toy", lagu penyanyi Israel Netta Barzilai - pemenang Kontes Lagu Eurovision ke-63 - muncul dalam bentuk parodi. Barzilai diejek bersamaan dengan video pembantaian tentara Israel di Jalur Gaza yang diputar pada layar yang menjadi latar panggungnya.
Tuan rumah program dan produser Sanne Wallis de Vries menerima kecaman atas parodi itu. Kedutaan Besar Israel di Den Haag juga mengirim surat komplen ke saluran TV tersebut.
"Ketika pemimpin Partai Kebebasan Geert Wilders berencana mengadakan kontes kartun tentang Muhammad di Parlemen Belanda dianggap sebagai sesuatu yang normal. Tetapi sekarang semua orang menyerang perempuan ini [Sanne Wallis de Vries] karena melakukan ini. Ini terjadi karena ada standar ganda," kata pembawa acara TV tersebut.
Wilders sebelumnya diketahui sempat meletupkan provokasi ketika dia mengumumkan bakal mengadakan kontes kartun yang bertema Nabi Muhammad di Parlemen Belanda.