Partai AK: Turki harapkan sikap positif dari Yunani dalam negosiasi

Merve Aydogan

ANKARA

Turki mengharapkan Yunani untuk mengambil sikap positif dalam pembicaraan eksplorasi yang baru-baru ini untuk menyelesaikan beberapa masalah bilateral, kata juru bicara Partai AK yang berkuasa pada Selasa.

Tidak ada yang bisa dicapai dengan mengambil sikap menentang Turki dengan negara lain, kata Omer Celik, juru bicara Partai Keadilan dan Pembangunan (AK) yang berkuasa.

Pernyataannya itu muncul setelah putaran baru pembicaraan eksplorasi antara Turki dan Yunani diadakan di Istanbul pada Senin setelah jeda hampir lima tahun.

Turki "sebagai negara diplomatik" mengikuti pembicaraan yang positif, kata Celik, sambil menekankan bahwa diplomat Turki juga bekerja untuk "mendukung perdamaian dan mencegah konflik."

Dia juga mengatakan Ankara ingin membuka halaman baru dalam hubungannya dengan Athena.

"Kami berharap mereka berhati-hati tentang bahasa yang mereka gunakan untuk melawan Turki," tegas Celik.

Dalam pertemuan negosiasi di Istanbul, pejabat tinggi Turki dan Yunani mengevaluasi masalah dari putaran sebelumnya yang berakhir pada 2016, perkembangan terkini, dan langkah yang harus diambil, kata sumber diplomatik.

Kedua pihak juga sepakat bahwa ibu kota Yunani Athena akan menjadi tuan rumah pertemuan berikutnya.

Pembicaraan eksplorasi antara Turki dan Yunani, yang dimaksudkan untuk menemukan penyelesaian yang adil dan setara untuk masalah di Laut Aegea, dimulai pada tahun 2002.

Setelah putaran ke-60 pembicaraan digelar pada Maret 2016, Athena menangguhkan pertemuan tersebut.

Pembicaraan bilateral berlanjut dalam bentuk konsultasi politik, tetapi tidak kembali ke kerangka eksplorasi.

Para pemimpin Turki berulang kali menekankan bahwa Ankara mendukung penyelesaian masalah luar biasa di kawasan itu melalui hukum internasional, hubungan bertetangga yang baik, dialog, dan negosiasi.

Turki memuji pelantikan Biden yang mulus

Terkait pelantikan Joe Biden yang menjabat sebagai presiden AS yang baru minggu lalu, Celik mengatakan Turki menyambut "upacara pelantikan yang lancar".

"Kami perlu membangun tekad [dengan pemerintahan Biden] untuk mengatasi rasisme, ekstremisme, dan Islamofobia di seluruh dunia," tutur dia.

Turki memiliki banyak tugas penting yang harus dipenuhi bersama AS, kata dia, sambil menambahkan bahwa semua masalah dapat diselesaikan dengan aliansi berdasarkan rasa saling menghormati.