Türkİye, Dunia

Palestina puji keputusan Turki ubah Hagia Sophia jadi masjid

Presiden Turki dan Palestina membahas hubungan bilateral dan isu regional lewat telepon pada Minggu

Maria Elisa Hospita  | 27.07.2020 - Update : 27.07.2020
Palestina puji keputusan Turki ubah Hagia Sophia jadi masjid Ilustrasi: Sebuah foto yang diambil dengan menggunakan drone, memperlihatkan Ayasofya (Hagia Sophia) setelah Dewan Negara memutuskan keputusan Kabinet 1934 yang membuat Hagia Sophia - sebelumnya masjid selama hampir 500 tahun - menjadi museum, di Istanbul, Turki pada 11 Juli 2020. Pengadilan tinggi Turki sebelumnya membatalkan dekrit kabinet 1934 yang mengubah Hagia Sophia menjadi museum, yang kemudian kembali menjadikannya masjid. Pintu Hagia Sophia akan terbuka bagi siapapun, termasuk warga Turki dan luar negeri, umat Muslim dan non-Muslim, ujar presiden Turki. (Muhammed Enes Yıldırım - Anadolu Agency)

Ankara

Berk Ozkan

ISTANBUL

Presiden Turki dan Palestina membahas hubungan bilateral dan isu regional pada Minggu.

Menurut Direktorat Komunikasi Turk, ketika berdiskusi lewat telepon dengan Recep Tayyip Erdogan, Mahmoud Abbas juga memuji keputusan Turki untuk mengubah Hagia Sophia menjadi masjid.

Hagia Sophia adalah salah satu tujuan wisata utama di Turki baik untuk wisatawan domestik maupun mancanegara.

Pada 1985, ketika masih berfungsi sebagai museum, Hagia Sophia masuk dalam Daftar Warisan Dunia UNESCO.

Bangunan ini berfungsi sebagai gereja selama 916 tahun sampai penaklukan Istanbul, dan berubah menjadi masjid dari tahun 1453 hingga 1934 - hampir setengah abad.

Pada 10 Juli, pengadilan Turki membatalkan dekrit Kabinet 1934 yang mengubah Hagia Sophia menjadi museum, membuka jalan untuk digunakan kembali sebagai masjid setelah jeda 86 tahun.

Kemudian, pada 16 Juli, Direktorat Urusan Agama Turki menandatangani protokol kerja sama dengan Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata untuk mengelola Hagia Sophia setelah dikonversi menjadi masjid.

Di bawah protokol itu, Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata akan mengawasi proyek restorasi dan konservasi, sementara Direktorat Urusan Agama akan mengawasi kegiatan keagamaan di masjid tersebut.

Bangunan megah warisan berbagai peradaban itu juga akan dibuka untuk wisatawan domestik dan mancanegara secara gratis.

*Ditulis oleh Erdogan Cagatay Zontur

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın