Dunia

Oposisi moderat lancarkan operasi di Idlib, Suriah

Kelompok oposisi moderat yang didukung Turki memulai operasi militer melawan pasukan rezim Assad di Idlib

Pizaro Gozali Idrus  | 20.02.2020 - Update : 21.02.2020
Oposisi moderat lancarkan operasi di Idlib, Suriah ilustrasi: Oposisi Suriah. (Foto file - Anadolu Agency)

Ankara

Mehmet Burak Karacaoglu, Esref Musa, dan Omer Koparan

IDLIB, Suriah

Kelompok oposisi moderat dukungan Turki telah melancarkan operasi untuk merebut kembali dua wilayah dari pasukan rezim Assad, kata sumber-sumber lokal pada Kamis.

Menurut sumber, kelompok-kelompok oposisi moderat memasuki desa al-Nayrab dan kota Saraqib. Bentrokan sengit pun meletus antara kedua pihak.

Pasukan oposisi moderat pertama-tama melancarkan serangan terhadap rezim di Saraqib dengan tembakan artileri lalu mulai bergerak maju ke al-Nayrab.

Kelompok oposisi berhasil menghancurkan sebuah tank dan sebuah pengangkut personel lapis baja milik rezim Assad dan menyita tank kedua.

Pasukan rezim Assad telah memasuki al-Nayrab pada 3 Februari.

Terletak di tenggara Idlib, Saraqib dikenal sebagai "pintu masuk" ke provinsi tersebut.

Wiayah ini menjadi basis kuat kubu oposisi dan menempati lokasi yang strategis di persimpangan antara jalan raya M5 yang menghubungkan Damaskus ke Aleppo dan jalan raya M4 yang menghubungkan Aleppo ke Latakia.

Suriah telah berkubang dalam perang saudara mematikan sejak awal 2011 ketika rezim Bashar al-Assad melancarkan tindak kekerasan terhadap gelombang pro-demokrasi.

Sejak itu, ratusan ribu orang tewas dan lebih dari 10 juta lainnya mengungsi, menurut PBB.

Idlib, yang berada dekat perbatasan selatan Turki, ditetapkan sebagai zona de-eskalasi atas kesepakatan antara Turki dan Rusia pada akhir 2018.

Namun, rezim Suriah dan sekutu-sekutunya, secara konsisten melanggar ketentuan-ketentuan gencatan senjata dan meluncurkan serangan di wilayah di mana tindakan kekerasan secara tegas dilarang.

Zona de-eskalasi saat ini menjadi rumah bagi sekitar 4 juta warga sipil, termasuk ratusan ribu pengungsi dalam beberapa tahun terakhir yang melarikan diri dari kekejaman rezim Assad di seluruh wilayah Suriah.

Sekitar 1 juta pengungsi di Idlib juga telah bergerak menuju perbatasan Turki dalam beberapa bulan terakhir untuk melarikan diri akibat serangan rezim Assad dan sekutunya.

Turki menyerukan penghentian serangan terhadap Idlib dan meminta rezim Assad mematuhi kesepakatan gencatan senjata.

Turki juga memperingatkan elemen-elemen rezim Assad bahwa jika serangan tidak berhenti, Turki akan bertindak.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.