Dunia

Menlu Prancis: Greenland "bukan untuk dijual"

Prancis jelas: Greenland bukan untuk dijual. Greenland tidak bisa diambil,” tulis Barrot di platform media sosial X.

02.09.2025 - Update : 02.09.2025
Menlu Prancis: Greenland "bukan untuk dijual"

ISTANBUL

Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Noel Barrot menegaskan kembali pada Senin bahwa Greenland “bukan untuk dijual” setelah kunjungannya akhir pekan lalu ke wilayah otonom Denmark tersebut, yang oleh AS bersikeras seharusnya menjadi wilayah Amerika.

“Di tengah kebrutalan dunia, perang Rusia melawan Ukraina, dan godaan predator di Arktik, Prancis jelas: Greenland bukan untuk dijual. Greenland tidak bisa diambil,” tulis Barrot di platform media sosial X.

Ia menegaskan bahwa Prancis akan menjadi “negara pertama di Uni Eropa” yang membuka konsulat di Greenland pada awal 2026 dan sebuah komite dialog kemitraan akan dibentuk untuk memperkuat kerja sama.

“Greenland adalah wilayah Eropa. Keagungan suatu bangsa tidak dibangun di atas perbudakan tetangganya,” ujarnya pula.

Barrot mengatakan Greenland dan Denmark “tidak sendirian” dan berjanji atas nama Prancis dan Eropa untuk berdiri di sisi mereka “hari ini dan esok.”

Kunjungannya berlangsung setelah Menteri Luar Negeri Denmark Lars Lokke Rasmussen pada Rabu lalu memanggil utusan AS terkait laporan bahwa Amerika menjalankan kampanye pengaruh di Greenland.

Penyiar Denmark DR mengungkapkan pekan lalu bahwa sedikitnya tiga warga negara AS yang memiliki hubungan dengan Presiden Donald Trump dan Gedung Putih berusaha menciptakan perpecahan antara Denmark dan Greenland.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.