Istanbul 

Menteri Luar Negeri China Wang Yi pada Rabu mengatakan bahwa Uni Eropa (UE) harus membangun kepercayaan dan mencapai kesuksesan bersama dengan China saat dia bertemu dengan utusan diplomatik Eropa di Beijing, menurut media pemerintah Xinhua News. 

Wang mengatakan bahwa sebagai "dua kekuatan konstruktif utama di dunia," kedua pihak harus memperkuat "rasa saling percaya, menangani perbedaan dengan tepat, menyatukan kekuatan mereka, dan mengangkat Kemitraan Strategis Komprehensif China-UE ke tingkat yang baru."

Pertemuan itu dilakukan setelah Uni Eropa memutuskan untuk mengecualikan perusahaan China pada Jumat lalu, dari berpartisipasi dalam tender pengadaan publik untuk peralatan medis senilai lebih dari EUR5 juta (USD5,7 juta). 

Wang menyatakan harapannya bahwa Uni Eropa akan terus mendukung prinsip Satu Tiongkok terhadap klaim kemerdekaan Taiwan, menurut Xinhua News.

Menteri luar negeri China mendesak kedua pihak untuk melanjutkan kemitraan mereka, mengingat Beijing dan Uni Eropa bukanlah saingan, atau musuh.

"Tidak ada sengketa wilayah atau konflik geopolitik antara China dan Uni Eropa, apalagi bentrokan kepentingan mendasar," kata Wang.

Dia juga mendesak para pihak untuk mengikuti multilateralisme, dan menyatakan dukungan Beijing terhadap perundingan damai dalam perselisihan, dan penolakan terhadap penggunaan kekuatan.

"China dan Uni Eropa harus mengikuti tren zaman, meningkatkan pemahaman, membangun kepercayaan, mencapai kesuksesan bersama, dan menerangi dunia," ujar dia.

Uni Eropa dan China diperkirakan akan mengadakan pertemuan tingkat tinggi di Beijing pada bulan Juli.

Beijing baru-baru ini mencabut sanksi terhadap lima anggota parlemen Uni Eropa.

Perdagangan China-UE mencapai EUR739 miliar pada tahun 2023, menurut Komisi Eropa.