Türkİye, Dunia

Menhan Turki: Sanksi AS terhadap Turki rusak semangat aliansi

Pemberlakuan pembatasan, terutama atas masalah S-400, tidak sejalan dengan semangat aliansi, kata Menhan Turki

Muhammad Abdullah Azzam  | 27.02.2021 - Update : 28.02.2021
Menhan Turki: Sanksi AS terhadap Turki rusak semangat aliansi Menteri Pertahanan Turki Hulusi Akar. (Foto file - Anadolu Agency)

Ankara

Sarp Ozer

ANKARA

Menerapkan sanksi terhadap Turki atas pembelian sistem pertahanan rudal S-400 Rusia tidak sesuai dengan semangat aliansi, kata Menteri Pertahanan Turki Hulusi Akar, pada Jumat.

"Menerapkan beberapa pembatasan terhadap Turki, terutama soal F-35 karena masalah S-400 tidak sejalan dengan semangat aliansi," kata Menhan Akar saat berpidato di sebuah acara di provinsi Kayseri.

"Sistem pertahanan S-400 digunakan untuk menghadapi ancaman dan bahaya saat dibutuhkan. S-400 tidak membahayakan siapa pun jika tidak ada yang niat untuk menyerang Turki," imbuh Akar.

Pada 14 Desember, melalui Undang-Undang Penentang Lawan Amerika Melalui Sanksi (CAATSA), AS menjatuhkan sanksi terhadap Turki atas akuisisi sistem pertahanan rudal S-400 Rusia.

Pada April 2017, ketika upaya berlarut-larut untuk membeli sistem pertahanan udara dari AS tidak membuahkan hasil, Turki pun menandatangani kontrak dengan Rusia untuk membeli rudal S-400.

Akuisisi Turki atas sistem pertahanan udara S-400 Rusia yang canggih mendorong AS untuk menghapus Turki dari program F-35 pada Juli 2019.

AS mengklaim sistem tersebut dapat digunakan oleh Rusia secara diam-diam untuk mendapatkan informasi rahasia pada jet tersebut dan tidak sesuai dengan sistem NATO.

Turki pun membantah bahwa S-400 tidak akan diintegrasikan ke dalam sistem NATO dan tidak akan menimbulkan ancaman bagi aliansi tersebut, dan mengusulkan komite untuk memeriksa masalah tersebut.

Negara itu juga mengatakan pihaknya membeli sistem Rusia setelah AS selama bertahun-tahun menolak upayanya untuk membeli rudal Patriot AS.

Pejabat Turki telah berulang kali mengusulkan kelompok kerja untuk memeriksa masalah kompatibilitas teknis.

Sementara itu, berbicara tentang serangan jet Yunani terhadap kapal riset Turki di Laut Aegea, dia menegaskan bahwa tindakan ini tidak dilakukan oleh tetangga yang baik.

Pada Selasa, salah satu dari empat jet tempur Yunani yang mendekati TCG Cesme di barat Pulau Lemnos meluncurkan kartrid sekam dari jarak dua mil laut, menurut otoritas keamanan.

Kapal Turki, yang terlibat dalam kegiatan survei hidrografi pada saat itu, dijadwalkan untuk melanjutkan penelitian ilmiah dan teknisnya di wilayah tersebut hingga 2 Maret.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın