Masyarakat Kurdi di Turki sebut partai HDP pelindung teroris PKK
Para ibu yang anaknya diculik oleh teroris PKK mengatakan HDP hanya pelindung bagi kelompok teroris itu

Diyarbakir
Omer Yasin Ergin
DIYARBAKIR, Turki
Keluarga-keluarga yang menuntut pengembalian anak-anak mereka yang diculik oleh kelompok teror PKK di tenggara Turki pada Kamis melanjutkan protes mereka terhadap PKK dan Partai Rakyat Demokratik (HDP).
Para keluarga mengatakan bahwa meski mengklaim mewakili penduduk Kurdi di Turki, nyatanya HDP hanyalah sebuah perwakilan dari kelompok teroris PKK.
Protes yang mereka lakukan dimulai pada September 2019 di Diyarbakir, ketika tiga ibu mengatakan teroris PKK telah merekrut secara paksa anak-anak mereka.
Aksi duduk di depan kantor HDP - yang sedang diajukan oleh pemerintah untuk ditutup atas tuduhan memiliki hubungan dengan kelompok teroris - telah berkembang setiap hari, dan memasuki hari ke-563 pada Kamis kemarin.
Kepada Anadolu Agency mewakili para ibu pengunjuk rasa, Necibe Ciftci, yang putranya Rosat diculik oleh PKK enam tahun lalu, menyatakan HDP hanyalah garis terdepan bagi teroris PKK.
“Kami mampu mengekspos wajah asli HDP ke seluruh dunia. HDP mewakili PKK, bukan masyarakat Kurdi. Karena itu, kami minta partai itu ditutup,” ujar dia.
Pada Rabu, jaksa tertinggi Turki mengajukan dakwaan untuk menutup HDP, menyebutnya sebagai partai tidak demokratis yang bekerja sama dengan teroris PKK dan berusaha untuk menghancurkan persatuan negara.
Dalam lebih dari 30 tahun kampanye terornya melawan Turki, PKK - yang terdaftar sebagai organisasi teroris oleh Turki, Amerika Serikat (AS) dan Uni Eropa - bertanggung jawab atas kematian sekitar 40.000 orang, termasuk wanita, anak-anak, dan bayi.