Jakarta Raya
Muhammad Latief
JAKARTA
Malaysia akan berupaya mempertahankan hubungan bisnisnya yang kuat dengan China dan melayani semua investor yang datang, ujar Menteri Keuangan Lim Guan Eng.
Dia membantah pernyataan anggota parlemen dari Ayer Hitam Datuk Seri Wee Ka Siong yang menyatakan bahwa pemerintahan Pakatan Harapan bersikap anti-China.
“Pernyataan Wee sangat buruk dan dapat mempengaruhi ekonomi kita. Dia menuduh pemerintah sengaja memilih investor China,” ujar dia seperti dilansir oleh The Sun Daily, Selasa.
“Ini tidak benar. Faktanya, Perdana Menteri Mahathir Mohamad adalah pemimpin pertama yang mengatakan Malaysia tidak akan mengikuti AS dengan melarang perusahaan telekomunikasi China Huawei,”
“Sebaliknya, dia sangat terbuka dengan mengatakan bahwa kami akan terus menggunakan produk Huawei sebanyak mungkin, ”ujar dia.
Perang dagang yang meningkat antara AS dan Cina, telah menyebabkan larangan penggunaan peralatan Huawei di jaringan telekomunikasi AS.
Wee, yang adalah presiden The Malaysian Chinese Association (MCA) yang mengatakan bahwa langkah pemerintah mereview proyek East Coast Rail Link (ECRL) dan Taman Industri Malaysia-Cina Kuantan telah menyebabkan investor Tiongkok menjauhi Malaysia sebagai tujuan investasi.
“Kami memang memiliki beberapa masalah (sebelumnya), tetapi ini telah diatasi dan itu termasuk ECRL. Sekarang, kami berharap untuk lebih meningkatkan perdagangan bilateral dengan China untuk memberi manfaat bagi kedua negara, ”kata Lim.
Perdagangan bilateral antara Malaysia dan Cina naik ke tertinggi baru pada 2018, naik 13 persen menjadi RM443 miliar dari RM392 miliar pada 2017.
Tahun ini juga menandai peringatan 45 tahun pembentukan hubungan diplomatik antara Malaysia dan Cina.
Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.