Lebanon umumkan keadaan darurat di Beirut
Pemerintah juga mengumumkan paket bantuan bagi warga yang terkena ledakan maut
Ankara
Hasan Darweesh, Iyad en-Nablusi
BEIRUT, Lebanon
Pemerintah Lebanon pada Rabu menyetujui keadaan darurat di Ibu Kota Beirut menyusul ledakan mematikan di pelabuhannya kemarin.
Pemerintah juga memutuskan untuk menempatkan pejabat pelabuhan dalam tahanan rumah, terutama yang bertanggung jawab untuk memeriksa bahan peledak di gudang pelabuhan sejak 2014.
Menteri Penerangan Manal Abdelsamad menyatakan keadaan darurat akan berlangsung selama dua minggu terhitung mulai 4 Agustus, dengan kemungkinan diperpanjang.
Abdelsamad menambahkan bahwa keamanan ibu kota akan berada di bawah otoritas dan tanggung jawab militer Lebanon.
Menteri Dalam Negeri Mohammed Fahmi mengatakan penyelidikan ledakan itu akan berjalan transparan dan berlangsung selama lima hari.
- Pemerintah mengumumkan paket bantuan
Pemerintah juga mengumumkan paket bantuan bagi mereka yang terkena dampak ledakan, menyediakan tempat berlindung bagi orang-orang dan menyediakan biaya rumah sakit bagi yang korban terluka.
Kementerian Pekerjaan Umum juga diminta melakukan hal-hal yang diperlukan untuk mengamankan ekspor dan impor di dermaga Saida dan Tripoli.
Pemerintah meminta Komisi Bantuan Tinggi Lebanon untuk menyediakan rumah bagi warga yang tempat tinggalnya hancur dalam ledakan itu dan untuk membuka sekolah dan hotel bagi mereka jika diperlukan.
Beirut dan pinggiran kota sekitarnya diguncang oleh ledakan besar yang menyebabkan sedikitnya 135 orang tewas dan hampir 5.000 lainnya luka-luka pada Selasa.
Perdana Menteri Hassan Diab mengumumkan bahwa Rabu akan menjadi hari berkabung nasional.
Ledakan itu terjadi saat Lebanon mengalami krisis ekonomi terparah bersamaan dengan penurunan dramatis nilai pound Lebanon terhadap dolar AS.
*Ahmed Asmar ikut melaporkan dari Ankara
Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.