Politik, Dunia

Korea Utara kecam Pompeo karena gencarkan sanksi

Menlu AS mendesak komunitas dunia untuk bersatu dalam upaya menekan Korut agar menghentikan program senjata nuklirnya

Maria Elisa Hospita  | 31.03.2020 - Update : 01.04.2020
Korea Utara kecam Pompeo karena gencarkan sanksi Ilustrasi: Bendera Korea Utara. (Foto file - Anadolu Agency)

Ankara

Riyaz ul Khaliq

ANKARA

Korea Utara mengecam Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo karena mengadvokasi tekanan terus-menerus ke negara komunis itu.

Dalam sebuah pernyataan yang dirilis oleh media yang dikelola pemerintah, pejabat Korut yang mengatur negosiasi dengan AS memperingatkan bahwa Korut akan mengambil langkah sepihak karena negosiasi denuklirisasi mandek.

Rabu lalu, Pompeo mendesak komunitas dunia untuk bersatu dalam upaya menekan Korea Utara agar menghentikan program senjata nuklirnya.

"Kata-kata Pompeo menghapus niat kami untuk berdialog lagi," ujar pejabat Pyongyang.

Pekan lalu, Korea Utara bersama dengan tujuh negara anggota PBB lainnya meminta PBB untuk mencabut penuh sanksi bagi Korut di tengah pandemi Covid-19.

Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia Michelle Bachelet juga menyerukan pelonggaran sanksi terhadap negara-negara yang memerangi wabah virus korona.

Dialog denuklirisasi AS-Korea Utara terhenti sejak Februari 2019, ketika Presiden AS Donald Trump bertemu dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un dalam pertemuan puncak di Vietnam.

Trump juga sudah mengirim surat ke Kim pekan lalu di mana dia menyatakan niatnya untuk membantu Pyongyang melawan virus korona.

Namun, Pyongyang belum menanggapi tawaran AS karena komentar Pompeo.

Korea Utara dijerat sanksi berat dari PBB dan AS karena program nuklir independennya.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.